AS Revisi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan Terakhir Jadi 2,6%

Belanja konsumen mendorong sebagian besar pertumbuhan ekonomi AS (foto: ilustrasi).

Perekonomian Amerika mempertahankan ketangguhannya dalam triwulan terakhir tahun lalu meskipun suku bunga naik. Ekonomi AS tumbuh pada laju tahunan 2,6%, kata pemerintah Kamis (30/3). Angka itu turun sedikit dari perkiraan. Tetapi belanja konsumen, yang mendorong sebagian besar pertumbuhan ekonomi, direvisi turun tajam.

Pemerintah sebelumnya memperkirakan, ekonomi tumbuh pada tingkat tahunan 2,7% dalam triwulan terakhir.

Kenaikan produk domestik bruto — total output ekonomi untuk barang dan jasa — dalam triwulan Oktober-Desember turun dari tingkat pertumbuhan 3,2% dari Juli hingga September. Sepanjang 2022, ekonomi Amerika tumbuh 2,1%, turun secara signifikan dari 5,9% pada 2021.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa ekonomi kehilangan momentum pada akhir 2022.

BACA JUGA: Pejabat Fed: Banyak yang Harus Bertanggung Jawab atas Kebangkrutan Silicon Valley Bank

Belanja konsumen naik pada tingkat tahunan 1% pada triwulan terakhir, diturunkan dari kenaikan 1,4% dalam perkiraan pemerintah sebelumnya. Itu kenaikan triwulan terlemah dalam belanja konsumen sejak COVID-19 menghantam ekonomi pada musim semi 2020. Anggaran untuk barang-barang seperti kulkas atau mesin cuci dan furnitur, yang awalnya melonjak sementara ekonomi pulih dari resesi pandemi, turun untuk empat kuartal berturut-turut.

Harga Mobil Bekas Kembali Naik

Selama hampir satu tahun, harga rata-rata mobil bekas di Amerika kembali terjangkau oleh jutaan orang. Turunnya harga dirasakan terlambat dan relatif sedikit, tetapi tetap disambut baik.

Pada puncaknya, April tahun lalu, harga mobil bekas rata-rata $31.400. Kini, harga turun 14% menjadi $27.125 awal bulan ini.

Kini, kurangnya pasokan, sementara permintaan tinggi, membuat harga mobil bekas kembali merangkak naik. Kenaikan tampaknya akan berlanjut.

Harga jual rata-rata untuk mobil bekas naik tipis, sekitar $700 dalam sebulan ini. Alex Yurchenko, chief data officer untuk Black Book, yang melacak harga, memperkirakan harga akan terus naik setidaknya hingga musim panas. [ka/lt]