Penyelidik AS mengatakan, kecelakaan itu terjadi karena para pilot bergantung pada sistim canggih dalam kokpit yang tidak mereka pahami sepenuhnya.
Para penyelidik keselamatan udara Amerika menyalahkan pilot atas kecelakaan pesawat jet Asiana di San Francisco tahun lalu yang menewaskan tiga penumpang dan mencederai 187 lainnya.
Pejabat sementara badan pemerintah yang menyelidiki kecelakaan angkutan di Amerika, Christopher Hart, hari Selasa (24/6) mengatakan kecelakaan itu terjadi karena para pilot bergantung pada sistim canggih dalam kokpit jet itu yang tidak mereka pahami sepenuhnya, terbang terlalu rendah dan lamban ketika mereka berusaha untuk mendaratkan pesawat Boeing 777 itu.
Setelah pesawat jet itu menabrak dinding laut, pesawat itu kemudian meluncur tidak terkendali di landasan bandara internasional San Francisco, terbakar dengan lubang di atapnya.
Kecelakaan itu terjadi tanggal 6 Juli pada cuaca cerah setelah 10,5 jam penerbangan dari Seoul.
Pejabat sementara badan pemerintah yang menyelidiki kecelakaan angkutan di Amerika, Christopher Hart, hari Selasa (24/6) mengatakan kecelakaan itu terjadi karena para pilot bergantung pada sistim canggih dalam kokpit jet itu yang tidak mereka pahami sepenuhnya, terbang terlalu rendah dan lamban ketika mereka berusaha untuk mendaratkan pesawat Boeing 777 itu.
Setelah pesawat jet itu menabrak dinding laut, pesawat itu kemudian meluncur tidak terkendali di landasan bandara internasional San Francisco, terbakar dengan lubang di atapnya.
Kecelakaan itu terjadi tanggal 6 Juli pada cuaca cerah setelah 10,5 jam penerbangan dari Seoul.