Departemen Keamanan Dalam Negeri sedang menyelidiki laporan tentang mantan dan petugas-petugas Patroli Perbatasan AS yang merupakan bagian dari grup Facebook yang memuat foto rasisme dan seksis. Selain itu, grup tersebut juga menampilkan unggahan bernada kekerasan terhadap migran dan anggota parlemen Amerika Latin.
Situs penyelidik ProPublica mengatakan, postingan foto-foto itu termasuk gambar-gambar yang eksplisit secara seksual dan pernyataan yang mengejek kematian para migran, termasuk kematian seorang pria Salvador dan putrinya yang berusia dua tahun, yang tenggelam di sungai.
Grup Facebook disebut "I'm 10-15," kode Patroli Perbatasan untuk "Aliens 'in Custody" atau “warga asing dalam tahanan”.
ProPublica mengatakan, petugas-petugas perbatasan bereaksi terhadap kematian seorang anak laki-laki berusia 16 tahun yang meninggal dalam tahanan Patroli Perbatasan dan mengatakan, "Kalau memang dia mati, ya mati."
Mereka menuduh Demokrat dan kaum liberal kemungkinan memalsukan foto pria dan putrinya yang tertelungkup di sungai itu, mengatakan bahwa mereka belum pernah melihat "orang yang mati terapung" terlihat begitu "bersih".
Pernyataan dugaan lainnya termasuk rencana untuk melemparkan burrito ke anggota Kongres Hispanik dan menggambarkan anggota perempuan dengan menggunakan kata-kata cabul. [ps/ft]