AS Selidiki Warganya yang Bergabung dengan ISIS

Mohamad Jamal Khweis (26 tahun), ditangkap oleh pasukan Kurdi di dekat kota Sinjar, Irak utara.

Warga AS, Mohamad Jamal Khweis (26 tahun) mengaku bergabung dengan ISIS selama dua bulan sebelum ditangkap oleh pasukan Kurdi di dekat kota Sinjar, Irak utara.

Polisi AS mengatakan Rabu (16/3), telah memulai penyelidikan bagaimana seorang Amerika bergabung dengan kelompok jihadis ISIS di Irak sebelum ia ditangkap minggu ini oleh pasukan Peshmerga Kurdi.

Militer AS mengatakan tidak memiliki petugas di Irak untuk menginterogasi semua pejuang ISIS yang ditangkap, dan juga tidak tertarik dalam kasus Mohamad Jamal Khweis, seorang warganegara AS kelahiran Virginia.

Khweis mengatakan, dia bergabung dengan ISIS selama dua bulan sebelum ditangkap oleh pasukan Kurdi di dekat kota Sinjar di Irak utara. Tapi penyidik pidana AS mengatakan, mereka sedang menyelidiki kegiatan Khweis.

Dewan Keamanan Regional Kurdistan mengatakan, Khweis, usia 26 tahun ditangkap ketika ia berusaha memasuki wilayah Kurdi dari kubu ISIS di Mosul, Irak utara.

Pihak berwenang Kurdi mengatakan, Khweis didampingi seorang perempuan muda Irak, singgah di banyak negara Eropa dalam perjalanannya ke Timur Tengah, sampai akhirnya melakukan perjalanan melalui Turki ke Suriah pada bulan Desember. Pihak berwenang mengatakan, ia tiba di Irak akhir Januari dan mengatakan ia kemudian melarikan diri untuk pulang.

Para pejabat Kurdi mengatakan, telah menghubungi pejabat AS tentang Khweis dan bahwa Khweis sedang "diinterogasi oleh aparat keamanan terkait." Mereka mengatakan ia sedang "diberi perawatan sesuai hukum internasional dan lokal."

Tapi masih belum jelas berapa lama Khweis telah melakukan kontak dengan ISIS atau bagaimana ia direkrut Keluarganya mengatakan kepada VOA Khweis sering bepergian ke Timur Tengah.

Para pejabat Kurdi mengatakan, mereka memperoleh SIM, kartu kredit, ponsel dan uang tunai ketika ia ditangkap. [ps/ii]