Amerika siap secara resmi mengakui pemerintah di Somalia, dengan membuka hubungan diplomatik resmi untuk pertama kali sejak 1993.
Amerika telah siap membuka era baru dalam hubungan diplomatik setelah secara mengakui pemerintah di Somalia, dengan membuka hubungan diplomatik resmi untuk pertama kali dalam dua dekade.
Presiden baru Somalia Sheikh Hassan Mohamud hari Kamis bertemu dengan Presiden Barack Obama, yang menyempatkan datang ke pertemuan antara Mohamud dengan deputi penasihat keamanan nasional.
Obama berbicara tentang apa yang oleh Gedung Putih disebut pencapaian keamanan dan politik Somalia yang mengesankan, dan mengatakan dia optimistik mengenai masa depan Somalia.
Mohamud kemudian pergi ke kantor Departemen Luar Negeri AS, di mana Presiden Somalia Sheikh Hassan Mohamud dan Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton bertukar nota diplomatik untuk mengkonfirmasi hubungan baru itu. Pertemuan hari Kamis itu adalah yang pertama antara Menteri Clinton dan Mohamud sejak ia terpilih menjadi presiden tahun lalu.
Dalam sebuah wawancara hari Kamis dengan VOA, Presiden Mohamud mengatakan pengakuan itu adalah sebuah "langkah ke depan" dan "prestasi diplomatik" bagi pemerintahnya dan rakyat Somalia pada umumnya.
Dia menambahkan bahwa hal itu akan membuka jalan bagi Somalia untuk bergabung kembali dengan badan-badan internasional, dan memfasilitasi pembangunan kembali negara itu.
Somalia tidak memiliki pemerintah pusat yang stabil sejak para panglima perang menggulingkan Presiden Mohamed Siad Barre tahun 1991. Somalia sudah 20 tahun dalam keadaan konflik dan tanpa hukum hingga berbagai upaya yang didukung PBB untuk membentuk pemerintahan baru membuahkan hasil tahun lalu.
Presiden baru Somalia Sheikh Hassan Mohamud hari Kamis bertemu dengan Presiden Barack Obama, yang menyempatkan datang ke pertemuan antara Mohamud dengan deputi penasihat keamanan nasional.
Obama berbicara tentang apa yang oleh Gedung Putih disebut pencapaian keamanan dan politik Somalia yang mengesankan, dan mengatakan dia optimistik mengenai masa depan Somalia.
Mohamud kemudian pergi ke kantor Departemen Luar Negeri AS, di mana Presiden Somalia Sheikh Hassan Mohamud dan Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton bertukar nota diplomatik untuk mengkonfirmasi hubungan baru itu. Pertemuan hari Kamis itu adalah yang pertama antara Menteri Clinton dan Mohamud sejak ia terpilih menjadi presiden tahun lalu.
Dalam sebuah wawancara hari Kamis dengan VOA, Presiden Mohamud mengatakan pengakuan itu adalah sebuah "langkah ke depan" dan "prestasi diplomatik" bagi pemerintahnya dan rakyat Somalia pada umumnya.
Dia menambahkan bahwa hal itu akan membuka jalan bagi Somalia untuk bergabung kembali dengan badan-badan internasional, dan memfasilitasi pembangunan kembali negara itu.
Somalia tidak memiliki pemerintah pusat yang stabil sejak para panglima perang menggulingkan Presiden Mohamed Siad Barre tahun 1991. Somalia sudah 20 tahun dalam keadaan konflik dan tanpa hukum hingga berbagai upaya yang didukung PBB untuk membentuk pemerintahan baru membuahkan hasil tahun lalu.