China mengancam menggunakan “upaya pertahanan darurat” terhadap pesawat yang memasuki zona pertahanan udara yang baru diproklamirkannya.
Pemerintah Amerika Serikat telah menyampaikan “keprihatinannya yang besar” terhadap China yang mengancam akan menegakkan klaimnya atas beberapa pulau yang disengketakan di Pasifik yang dikuasai Jepang tetapi diklaim oleh China.
Gedung Putih, Departemen Luar Negeri dan Pentagon mengeluarkan pernyataan Sabtu malam (23/11), beberapa jam setelah China mengancam menggunakan “upaya pertahanan darurat” terhadap pesawat yang memasuki zona pertahanan udara yang baru diproklamirkannya. Dekrit China itu meminta semua pesawat mengumumkan kehadiran mereka sebelum memasuki zona itu, dan menaati semua perintah Beijing.
Gedung Putih menyebut ancaman itu sebagai eskalasi, sementara Menteri Pertahanan Chuck Hagel menyebutnya "upaya destabilisasi untuk mengubah status quo" di Laut Cina Timur. Hagel juga mengatakan Amerika tidak berencana untuk mengubah cara operasi militernya di wilayah tersebut.
Pulau-pulau itu, yang dikenal sebagai Senkaku di Jepang dan Daioyu di China tidak berpenghuni, tapi dikelilingi lahan perikanan yang kaya dan deposit energi yang potensial.
Gedung Putih, Departemen Luar Negeri dan Pentagon mengeluarkan pernyataan Sabtu malam (23/11), beberapa jam setelah China mengancam menggunakan “upaya pertahanan darurat” terhadap pesawat yang memasuki zona pertahanan udara yang baru diproklamirkannya. Dekrit China itu meminta semua pesawat mengumumkan kehadiran mereka sebelum memasuki zona itu, dan menaati semua perintah Beijing.
Gedung Putih menyebut ancaman itu sebagai eskalasi, sementara Menteri Pertahanan Chuck Hagel menyebutnya "upaya destabilisasi untuk mengubah status quo" di Laut Cina Timur. Hagel juga mengatakan Amerika tidak berencana untuk mengubah cara operasi militernya di wilayah tersebut.
Pulau-pulau itu, yang dikenal sebagai Senkaku di Jepang dan Daioyu di China tidak berpenghuni, tapi dikelilingi lahan perikanan yang kaya dan deposit energi yang potensial.