Menteri AS, Jeh Johnson mengatakan tidak ada ijin tinggal di Amerika yang akan diberikan kepada 47 ribu anak yang telah memasuki AS secara ilegal tahun lalu.
Amerika menyampaikan kepada para orang tua warga Amerika Tengah bahwa tidak ada jalur memperoleh kewarganegaraan Amerika bagi ribuan anak-anak yang tidak ditemani, yang memasuki wilayah Amerika secara ilegal untuk menghindari dari kemiskinan dan kejahatan di tanah air mereka.
Dalam sebuah surat terbuka kepada para orang tua – yang diterbitkan di media berbahasa Spanyol sepanjang akhir pekan lalu – Menteri Urusan Keamanan Dalam Negeri Amerika Jeh Johnson mengatakan tidak ada ijin tinggal di Amerika yang akan diberikan kepada 47 ribu anak yang telah memasuki Amerika tahun lalu.
Sebagian besar anak yang berasal dari Honduras, El Salvador dan Guatemala itu, menyeberang ke Amerika melalui Meksiko dan menuju ke perbatasan Amerika barat daya.
Jeh Johnson mengatakan Amerika berupaya mendeportasi anak-anak tersebut meskipun mereka kini ditahan di beberapa fasilitas di Amerika sementara kasusnya dievaluasi oleh tim hakim imigrasi Amerika. Jeh Johnson tidak menyatakan secara jelas di dalam surat tersebut, tetapi beberapa anak bisa diijinkan tinggal jika orang tua mereka sudah berada di Amerika.
Ditambahkannya “keinginan untuk melihat anak memiliki kehidupan yang lebih baik di Amerika bisa dipahami, tetapi resiko migrasi secara ilegal itu terlalu besar”.
Kementerian Urusan Keamanan Dalam Negeri Amerika memperingatkan para orang tua bahaya mengirim anak-anak mereka menempuh perjalanan panjang ke Amerika dan jaringan penyelundupan kriminal yang tidak menjamin keselamatan anak-anak tersebut. Ia mengatakan “bagi para penyelundup, anak-anak adalah komoditas yang ditukar dengan pembayaran”.
Ada sekitar 11 juta imigran ilegal di Amerika dan kebijakan imigrasi sering menjadi perdebatan politik. Tahun lalu Senat menyetujui reformasi yang dalam beberapa tahun bisa memperbolehkan imigran ilegal menjadi warga Amerika, tetapi RUU itu tertahan di DPR dan belum ada pemungutan suara yang dijadwalkan bagi reformasi UU Imigrasi.
Jeh Johnson mengatakan hanya anak-anak yang tiba di Amerika sebelum pertengahan tahun 2007 yang berhak tinggal.
Dalam sebuah surat terbuka kepada para orang tua – yang diterbitkan di media berbahasa Spanyol sepanjang akhir pekan lalu – Menteri Urusan Keamanan Dalam Negeri Amerika Jeh Johnson mengatakan tidak ada ijin tinggal di Amerika yang akan diberikan kepada 47 ribu anak yang telah memasuki Amerika tahun lalu.
Sebagian besar anak yang berasal dari Honduras, El Salvador dan Guatemala itu, menyeberang ke Amerika melalui Meksiko dan menuju ke perbatasan Amerika barat daya.
Jeh Johnson mengatakan Amerika berupaya mendeportasi anak-anak tersebut meskipun mereka kini ditahan di beberapa fasilitas di Amerika sementara kasusnya dievaluasi oleh tim hakim imigrasi Amerika. Jeh Johnson tidak menyatakan secara jelas di dalam surat tersebut, tetapi beberapa anak bisa diijinkan tinggal jika orang tua mereka sudah berada di Amerika.
Ditambahkannya “keinginan untuk melihat anak memiliki kehidupan yang lebih baik di Amerika bisa dipahami, tetapi resiko migrasi secara ilegal itu terlalu besar”.
Kementerian Urusan Keamanan Dalam Negeri Amerika memperingatkan para orang tua bahaya mengirim anak-anak mereka menempuh perjalanan panjang ke Amerika dan jaringan penyelundupan kriminal yang tidak menjamin keselamatan anak-anak tersebut. Ia mengatakan “bagi para penyelundup, anak-anak adalah komoditas yang ditukar dengan pembayaran”.
Ada sekitar 11 juta imigran ilegal di Amerika dan kebijakan imigrasi sering menjadi perdebatan politik. Tahun lalu Senat menyetujui reformasi yang dalam beberapa tahun bisa memperbolehkan imigran ilegal menjadi warga Amerika, tetapi RUU itu tertahan di DPR dan belum ada pemungutan suara yang dijadwalkan bagi reformasi UU Imigrasi.
Jeh Johnson mengatakan hanya anak-anak yang tiba di Amerika sebelum pertengahan tahun 2007 yang berhak tinggal.