Seorang mantan ketua Majelis Umum PBB ditahan di New York dan dituduh menerima suap lebih dari satu juta dolar dalam upaya bertahun-tahun untuk memajukan kepentingan seorang pengusaha China.
John Ashe ditangkap hari Selasa pagi (6/9) di rumahnya di pinggiran kota New York. Ashe yang berusia 61 tahun itu adalah duta besar Antigua dan Barbuda untuk PBB dari tahun 2004 hingga ia terpilih sebagai ketua Majelis Umum pada tahun 2013.
Preet Bharara, jaksa di Distrik Selatan New York menyebut skandal tersebut tidak lebih dari “skema kejahatan klasik, pertukaran timbal balik.”
Ashe dituduh menerima uang dari Ng Lap Seng, juga dikenal sebagai David Ng, seorang miliuner China asal Makau yang memiliki bisnis real estate dan judi. Para jaksa menyatakan Ng ingin menggunakan pengaruh Ashe pada tahun 2011 untuk mempromosikan pembangunan pusat konferensi PBB bernilai miliaran dolar di Makau.
Lima lainnya juga dikenai dakwaan atas skema tersebut, termasuk di antaranya Francis Lorenzo, yang sekarang menjabat Duta Besar Republik Dominika untuk PBB, dan empat warga China rekan bisnis Ng.
Ashe juga didakwa menerima suap sedikitnya 1.3 juta dolar pada tahun 2013 dan 2014 dan tidak membayar pajak di Amerika atas pemberian itu. Ng ditangkap bulan lalu atas dakwaan-dakwaan terpisah.
Seorang jurubicara Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan ia terkejut dan sangat risau” atas tuduhan-tuduhan tersebut, yang ia katakan “langsung mengenai integritas PBB.” [uh]