Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, mengatakan ia akan berbicara dengan rekannya dari Rusia dalam beberapa hari mendatang mengenai tawaran "penting" yang ditujukan untuk membawa pulang bintang bola basket AS Brittney Griner dan mantan Marinir AS Paul Whelan, yang keduanya kini ditahan di Rusia.
Topik lain yang diperkirakan akan muncul dalam perundingan antara Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov itu antara lain adalah penerapan dari kesepakatan untuk melanjutkan ekspor biji-bijian melalui pelabuhan Laut Hitam Ukraina, dan pencaplokan Rusia atas wilayah Donbas di timur Ukraina.
BACA JUGA: Pembicaraan Telepon Biden-Xi Pekan Ini akan Membahas Taiwan dan Ukraina"Kami bermaksud membawa pulang Brittney dan Paul. Pada waktu yang sama, saya setiap hari berfokus pada orang Amerika yang ditahan secara sewenang-wenang di lebih dari setengah lusin negara di seluruh dunia," ujar Blinken.
Kedua diplomat tinggi itu terakhir berbicara secara langsung pada 15 Februari lalu, beberapa hari sebelum Rusia melancarkan invasi militernya di Ukraina.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (27/7), Blinken mengatakan Washington menawarkan tawaran "penting" kepada Moskow agar membebaskan Griner dan Whelan. Blinken menolak untuk mengungkapkan rincian tawaran itu.
"Dengan tawaran penting yang sudah dibuat sejak beberapa minggu lalu dalam upaya untuk membebaskan (Griner dan Whelan), pemerintah kita telah mengkomunikasikan soal proposal tersebut secara langsung dan terus menerus," ujar Blinken, seraya menambahkan bahwa ia akan secara langsung menanyai soal kelanjutan tawaran tersebut kepada Lavrov dalam melalui percakapan telepon.
"Harapan saya dengan berbicara langsung dengan Menteri Lavrov, saya dapat membawa mereka pulang," tambahnya.
BACA JUGA: Kremlin Bela Keputusan Kurangi Pasokan Gas ke EropaGriner, yang mengaku tiba di Rusia pada Februari dengan tabung vape berisi minyak ganja di kopernya, bersaksi di sidang pengadilan pada Rabu bahwa penerjemahnya hanya menerjemahkan sebagian kecil dari apa yang dikatakan ketika pihak berwenang menangkapnya.
Whelan, seorang eksekutif keamanan sebuah perusahaan di Michigan ditahan atas tuduhan terkait spionase. Keluarganya telah menyebut bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar. Ia telah ditahan di Rusia sejak akhir 2018. [ps/jm/rs]