Pemerintahan Obama menawarkan untuk membebaskan mata-mata Jonathan Pollard tahun ini sebagai imbalan atas penghentian pembangunan pemukiman Israel.
Para pejabat yang mengetahui tentang pembicaraan perdamaian Timur Tengah mengatakan telah muncul suatu kesepakatan yang akan melanjutkan perundingan hingga 2015 sebagai imbalan atas pembebasan seorang warga Amerika yang dihukum karena melakukan spionase untuk Israel.
Kesepakatan itu juga akan mencakup pembebasan ratusan tahanan Palestina dan penghentian sebagian pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Selasa (1/4) dalam pembicaraan kedua mereka dalam dua hari ini. Pada Senin, Kerry juga bertemu dengan pimpinan perunding Palestina Saeb Erekat.
Pejabat yang mengetahui tentang perundingan itu mengatakan pemerintahan Obama menawarkan untuk membebaskan mata-mata Jonathan Pollard tahun ini sebagai imbalan atas penghentian pembangunan pemukiman Israel di daerah-daerah yang disengketakan dan pembebasan warga Palestina lagi dari penjara.
Pollard, seorang warga Amerika keturunan Yahudi, adalah seorang analis intelijen sipil bagi Angkatan Laut Amerika ketika ia memberi ribuan dokumen rahasia kepada pihak Israel. Ia ditangkap Washington pada 1985 setelah tidak berhasil memperoleh suaka dari kedutaan Israel di Washington.
Kesepakatan itu juga akan mencakup pembebasan ratusan tahanan Palestina dan penghentian sebagian pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Selasa (1/4) dalam pembicaraan kedua mereka dalam dua hari ini. Pada Senin, Kerry juga bertemu dengan pimpinan perunding Palestina Saeb Erekat.
Pejabat yang mengetahui tentang perundingan itu mengatakan pemerintahan Obama menawarkan untuk membebaskan mata-mata Jonathan Pollard tahun ini sebagai imbalan atas penghentian pembangunan pemukiman Israel di daerah-daerah yang disengketakan dan pembebasan warga Palestina lagi dari penjara.
Pollard, seorang warga Amerika keturunan Yahudi, adalah seorang analis intelijen sipil bagi Angkatan Laut Amerika ketika ia memberi ribuan dokumen rahasia kepada pihak Israel. Ia ditangkap Washington pada 1985 setelah tidak berhasil memperoleh suaka dari kedutaan Israel di Washington.