Presiden terpilih AS, Joe Biden, Rabu (25/11), mendesak rakyat Amerika untuk menguatkan "tekad dan keberanian" dalam menghadapi lonjakan pandemi virus corona, tetapi meyakinkan mereka bahwa "Amerika tidak akan kalah dalam perang melawan virus ini."
Sehari sebelum hari libur tahunan Thanksgiving yang jatuh pada Kamis (26/11), Biden berjanji, "Ada harapan nyata, jadi bertahanlah. (Pandemi) ini tidak akan bertahan selamanya”. Ia menambahkan, vaksin pertama untuk melawan virus corona mungkin tersedia pada akhir Desember, sambil berjanji untuk mengimunisasi seluruh rakyat secepat mungkin."
Berbicara dari kampung halamannya di Wilmington, Delaware, Biden mengatakan, sepanjang hidupnya ia terbiasa dengan pertemuan keluarga besar pada hari Thanksgiving, tetapi tahun ini ia hanya merayakannya dengan calon ibu negara Jill Biden, putri mereka Ashley dan suaminya, Howard Kerin.
Biden, yang akan dilantik pada 20 Januari, mengatakan negara itu "menghadapi musim dingin yang panjang dan keras.” Menurut Johns Hopkins University AS mencatat satu juta kasus penularan baru dalam dua minggu terakhir, dan jumlah yang meninggal mencapai 261.000 orang, lebih banyak daripada di negara lain.
Biden memenangkan pemilu 3 November atas Presiden Donald Trump. Menjelang pidatonya, tim transisinya mengatakan, mendapat "penerimaan yang luar biasa" dari para pejabat pemerintahan Trump yang akan segera berakhir dalam upaya membantu Biden untuk melakukan transisi pemerintahan AS dalam waktu kurang dari dua bulan. [ps/pp]