AS Terus Dorong Demokrasi, HAM di Kuba
Para musisi tampil menghibur turis di restoran "La Mina" di Old Havana, Kuba (18/12).(Reuters/Enrique De La Osa)
Seorang pria menjual gambar-gambar pada turis di Old Havana, Kuba (18/12). (Reuters/Enrique De La Osa)
Fotografer MSNBC Tony Zumbado membaca koran Miami Herald di daerah Little Havana di Miami, di saat kantor-kantor berita dari seluruh dunia bersiap meliput reaksi warga Kuba Amerika atas langkah Presiden AS Barack Obama memperbaiki hubungan kedua negara dengan Kuba (18/12). (AP/Alan Diaz)
Senator Marco Rubio (kanan), anak imigran Kuba, berbicara dalam konferensi pers di Miami (18/12). (Reuters/Javier Galeano)
Warga Kuba Amerika Jose Feliu (kanan) menikmati kopi Kuba saat bersiap untuk bekerja di daerah Little Havana di Miami, Florida (18/12). (AP/Alan Diaz)
Seorang perempuan menunggu di dalam mobil klasik Amerika yang dulu digunakan sebagai angkutan umum di Havana, Kuba (18/12). (AP/Ramon Espinosa)
Seorang pria mengendarai mobil sambil memegang poster bergambarkan the Cuban Five -- lima orang pejabat intelijen Kuba yang ditangkap oleh AS -- untuk merayakan kebebasan mereka di Havana, Kuba (17/12). (AP/Ramon Espinosa)
Demonstran anti-Castro Sisay Barcia (kanan), beradu mulut dengan pendukung pro-Obama Peter Bell di Little Havana di Miami (17/12). (AP/Alan Diaz)
Seorang perempuan memegang bendera Kuba sementara merayakan pemulihan hubungan diplomatik antara Kuba dan AS, di halaman kedutaan besar Kuba di Santiago, Chile (17/12). (AP/Luis Hidalgo)
Kedutaan Besar AS di Havana, Kuba, saat hubungan diplomatik dihapus pada 1961.