Informasi kedatangan tim ahli internasional di Kota Douma, Suriah, simpang siur hingga menimbulkan kebingungan, Selasa (17/4). Kedatangan tim ini untuk menyelidiki apakah senjata kimia digunakan dalam serangan di kota ini 10 hari yang lalu.
Televisi pemerintah Suriah dan kelompok sukarelawan White Helmet mengatakan bahwa tim pencari fakta Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia telah tiba di Douma.
Tetapi juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, Heather Nauert, membantah laporan tersebut Selasa sore. "Setahu kami tim belum memasuki Douma," kata Heather Nauert.
Duta Besar Suriah Bashar Jaafari mengatakan dalam pertemuan Dewan Keamanan bahwa tim keamanan PBB telah berada di Douma pada Selasa.
''Pemerintah Suriah telah mengambil semua langkah untuk membantu kedatangan misi pencari fakta ke Suriah,” kata Jaafari. “Hari ini, beberapa tim keamanan Amerika memasuki Douma sekitar pukul 3 sore waktu Damaskus, atau 8 pagi waktu New York, untuk menilai situasi keamanan di lapangan.
Jika tim keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa ini, memutuskan bahwa situasi di Douma aman, maka misi pencari fakta akan mulai bekerja di Douma besok. Keputusan untuk mendatangkan misi pencarian fakta adalah keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan OPCW sendiri. Pemerintah Suriah melakukan semua yang dapat dilakukannya untuk membantu tugas misi ini.'' [sp/ii]