Amerika Serikat mengatakan akan melanjutkan serangan udara terhadap target-target ISIS di Suriah, setelah Rusia melancarkan operasi udaranya sendiri dan meminta agar pesawat Amerika menghindari wilayah udara Suriah selama operasi Rusia itu.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, mengatakan, seorang pejabat Rusia telah memberi tahu personil Kedubes AS bahwa pesawat militer Rusia akan memulai misinya di Suriah.
"Koalisi pimpinan Amerika akan terus menerbangkan pesawat-pesawat di Irak dan Suriah seperti direncanakan, dan mendukung misi internasional untuk menghancurkan ISIS,” kata Kirby.
Seorang jurubicara Departemen Pertahanan Rusia mengukuhkan akan melangsungkan serangan udara terhadap ISIS itu, hanya beberapa jam setelah majelis tinggi parlemen Rusia menyetujui permohonan Presiden Vladimir Putin untuk mengerahkan pasukan militer guna mendukung pemerintah Bashar al-Assad. [ab]