Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, Kamis (19/9) mengeluarkan peringatan terhadap mereka yang mungkin mempertimbangkan akan menyerang Iran sebagai tanggapan atas serangan terhadap fasilitas-fasilitas minyak Arab Saudi. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo menyalahkan Iran secara langsung dan menyebut apa yang terjadi di Arab Saudi sebagai suatu “tindakan perang.”
Zarif, dalam cuitan di Twitter, menyatakan satu kelompok yang ia sebut sebagai “tim B”, yang terdiri dari para pejabat Amerika dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, ia anggap berniat menggerakkan perang melawan Iran. Ia mengatakan mereka berupaya “memperdaya” Presiden Donald Trump untuk melancarkan konflik semacam itu.
"Act of war"or AGITATION for WAR?Remnants of #B_Team (+ambitious allies) try to deceive @realdonaldtrump into war.For their own sake, they should pray that they won%27t get what they seek.They%27re still paying for much smaller #Yemen war they were too arrogant to end 4yrs ago.
— Javad Zarif (@JZarif) September 19, 2019
”Demi kepentingan mereka sendiri, mereka seharusnya berdoa agar mereka tidak mendapatkan apa yang mereka cari,” kata Zarif hari Kamis. “Mereka masih membayar untuk perang di Yaman yang lebih kecil, di mana mereka terlalu angkuh untuk mengakhirinya empat tahun silam.”
Pompeo berada di Abu Dhabi untuk melanjutkan pembicaraan pada hari Kamis mengenai tanggapan terhadap serangan-serangan yang setidaknya menghentikan untuk sementara produksi minyak harian Saudi hingga 5,7 juta barel, atau hampir enam persen pasokan global.
Setelah bertemu dengan para pejabat Saudi hari Rabu, Pompeo mengatakan, “Amerika membela Arab Saudi dan mendukung hak-haknya untuk membela diri. Perilaku mengancam rezim Iran tidak akan diterima.” [uh/ab]