Amerika Serikat menuduh Mesir mematikan kebebasan berbicara, setelah pemerintah menangkap seorang satiris politik atas tuduhan menghina Presiden Islamis Mohamed Morsi dan agama Islam.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Victoria Nuland hari Senin (1/4) mengatakan tindakan polisi terhadap komedian Bassem Youssef, dan surat penangkapan yang dikeluarkan untuk beberapa aktivis oposisi merupakan bukti kecenderungan peningkatan pembatasan terhadap kebebasan mengutarakan pendapat.
Youssef menyerahkan diri untuk diinterogasi polisi hari Minggu (31/3), sehari setelah jaksa agung Mesir mengeluarkan surat penangkapannya. Youssef dibebaskan pada hari itu dengan uang jaminan $ 2.200. Acara televisi populer komedian tersebut sering memperolok Presiden Morsi dan para pemimpin Mesir lainnya.
Nuland mengatakan Washington juga prihatin bahwa pemerintahan Morsi secara tidak adil menindak para pengeritiknya untuk diadili.
Youssef menyerahkan diri untuk diinterogasi polisi hari Minggu (31/3), sehari setelah jaksa agung Mesir mengeluarkan surat penangkapannya. Youssef dibebaskan pada hari itu dengan uang jaminan $ 2.200. Acara televisi populer komedian tersebut sering memperolok Presiden Morsi dan para pemimpin Mesir lainnya.
Nuland mengatakan Washington juga prihatin bahwa pemerintahan Morsi secara tidak adil menindak para pengeritiknya untuk diadili.