Badan pengawas keamanan transportasi AS menuntut penarikan terhadap kantung udara mobil yang cacat diperluas menjadi berskala nasional. Namun, Takata Corporation, perusahaan Jepang yang memproduksi kantung udara cacat itu mengatakan bahwa perluasan cakupan perbaikan justru akan menimbulkan bahaya.
Badan Keamanan Lalu Lintas Nasional Amerika sebelumnya menuntut penggantian kantung udara untuk posisi supir yang dilengkapi pompa buatan perusahaan Jepang, Takata Corporation, pada kendaraan-kendaraan di wilayah-wilayah dengan kelembaban tinggi.
Tuntutan ini mempengaruhi delapan juta kendaraan di beberapa negara bagian dekat pantai sepanjang Teluk Meksiko dan negara bagian Hawaii.
Pihak berwenang mengatakan, tingginya kelembapan mengakibatkan kantung udara beroperasi dengan kekuatan besar, sehingga ketika menggelembung mengakibatkan penumpang terpukul oleh potongan-potongan logam. Sedikitnya lima kematian di dunia terkait kantung udara yang cacat buatan Takata empat di Amerika dan satu di Malaysia.
Badan pengawas kini meminta Takata dan 10 produsen mobil untuk membuat perbaikan kantung udara dalam skala nasional, dan ini berarti akan menambah jutaan mobil ke dalam daftar penarikan.
Sejauh ini, Takata belum menyetujui perluasan penarikan itu, dengan alasan penarikan di seluruh Amerika berpotensi mengakibatkan ketersediaan kantung udara pengganti berkurang di kawasan-kawasan yang sangat membutuhkan.