Gedung Putih mengatakan jaringan komunikasi "Twitter Kuba" yang dibentuk oleh pemerintah AS adalah program pembangunan.
Gedung Putih mengatakan apa yang disebut jaringan komunikasi "Twitter Kuba" yang dibentuk oleh pemerintah Amerika adalah program pembangunan, bukan sebuah operasi rahasia.
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney berkomentar tentang program itu hari Kamis (3/4), menanggapi laporan yang dirilis sehari sebelumnya oleh kantor berita Associated Press. Jay Carney mengatakan program ini selesai pada tahun 2012.
Carney mengatakan Amerika mengambil langkah "berhati-hati" ketika beroperasi dalam "lingkungan yang tidak bebas" seperti Kuba, untuk melindungi orang-orang yang terlibat dalam program itu dan masyarakat umum.
Gedung Putih menanggapi laporan kantor berita Associated Press (AP) bahwa pemerintah Amerika secara diam-diam membiayai jaringan sosial di Kuba untuk menimbulkan kerusuhan politik dan merongrong pemerintah komunis Kuba.
Laporan itu menyatakan program USAID yang disebut “ZunZuneo” – mengambil nama dari bahasa pasaran Kuba yang berarti twit burung Hummingbird – itu digunakan untuk mengatasi pembatasan internet di Kuba dengan menciptakan layanan pesan teks yang bisa digunakan untuk mengatur demonstrasi politik.
Senator Patrick Leahy yang menyebut program itu “bodoh” akan menanyai USAID tentang program itu hari Selasa mendatang.
Pemerintah Kuba menolak permintaan AP untuk mengomentari laporan tersebut. USAID mengatakan kepada AP, “ZunZuneo” dihentikan bulan September 2012 ketika hibah pemerintah itu berakhir.
AP mengatakan pihaknya memperoleh dokumen setebal lebih dari seribu halaman tentang perkembangan proyek tersebut dan telah memverifikasi jangkauan dan rincian proyek itu secara independen lewat arsip yang tersedia bagi publik, sumber-sumber pemerintah dan wawancara dengan mereka yang terlibat dalam “Zun Zuneo”.
Seperti USAID, Voice of America juga didanai oleh pemerintah Amerika. Beberapa program VOA tentang isu kesehatan, kewirausahaan dan jurnalisme dibiayai oleh USAID. Namun VOA memiliki kontrol editorial atas inisiatif-inisiatif tersebut dan mendasarkan liputan berita hanya pada prinsip-prinsip jurnalistik semata.
AP mengatakan belum jelas apakah proyek itu sah menurut hukum Amerika, di mana langkah rahasia membutuhkan otorisasi tertulis dari presiden dan pemberitahuan kepada DPR Amerika.
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney berkomentar tentang program itu hari Kamis (3/4), menanggapi laporan yang dirilis sehari sebelumnya oleh kantor berita Associated Press. Jay Carney mengatakan program ini selesai pada tahun 2012.
Carney mengatakan Amerika mengambil langkah "berhati-hati" ketika beroperasi dalam "lingkungan yang tidak bebas" seperti Kuba, untuk melindungi orang-orang yang terlibat dalam program itu dan masyarakat umum.
Gedung Putih menanggapi laporan kantor berita Associated Press (AP) bahwa pemerintah Amerika secara diam-diam membiayai jaringan sosial di Kuba untuk menimbulkan kerusuhan politik dan merongrong pemerintah komunis Kuba.
Laporan itu menyatakan program USAID yang disebut “ZunZuneo” – mengambil nama dari bahasa pasaran Kuba yang berarti twit burung Hummingbird – itu digunakan untuk mengatasi pembatasan internet di Kuba dengan menciptakan layanan pesan teks yang bisa digunakan untuk mengatur demonstrasi politik.
Senator Patrick Leahy yang menyebut program itu “bodoh” akan menanyai USAID tentang program itu hari Selasa mendatang.
Pemerintah Kuba menolak permintaan AP untuk mengomentari laporan tersebut. USAID mengatakan kepada AP, “ZunZuneo” dihentikan bulan September 2012 ketika hibah pemerintah itu berakhir.
AP mengatakan pihaknya memperoleh dokumen setebal lebih dari seribu halaman tentang perkembangan proyek tersebut dan telah memverifikasi jangkauan dan rincian proyek itu secara independen lewat arsip yang tersedia bagi publik, sumber-sumber pemerintah dan wawancara dengan mereka yang terlibat dalam “Zun Zuneo”.
Seperti USAID, Voice of America juga didanai oleh pemerintah Amerika. Beberapa program VOA tentang isu kesehatan, kewirausahaan dan jurnalisme dibiayai oleh USAID. Namun VOA memiliki kontrol editorial atas inisiatif-inisiatif tersebut dan mendasarkan liputan berita hanya pada prinsip-prinsip jurnalistik semata.
AP mengatakan belum jelas apakah proyek itu sah menurut hukum Amerika, di mana langkah rahasia membutuhkan otorisasi tertulis dari presiden dan pemberitahuan kepada DPR Amerika.