AS Umumkan Pembatasan Ekspor Baru, Menarget Sektor Cip China

Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan

Amerika Serikat mengumumkan pembatasan ekspor baru pada hari Senin (2/12) yang menarget kemampuan China untuk membuat semikonduktor canggih. Pembatasan tersebut memicu kecaman segera dari Beijing ketika persaingan semakin ketat antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut.

Langkah tersebut meningkatkan upaya AS untuk memperketat pembatasan ekspor cip canggih ke China, yang bertujuan menghambat kemampuan negara tersebut membuat cip yang dapat digunakan dalam sistem senjata canggih dan kecerdasan buatan.

Serangkaian kontrol ekspor baru terhadap China itu juga mencakup pembatasan penjualan peralatan manufaktur semikonduktor canggih dan memori komputer bandwidth tinggi ke negara komunis itu.

Aturan baru itu melarang penjualan 24 jenis peralatan dan tiga perangkat lunak yang berbeda, yang semuanya digunakan untuk memproduksi apa yang dikenal sebagai semikonduktor “simpul canggih,” cip tercepat dan paling efisien di pasaran.

BACA JUGA: Trump Ingin Terapkan Tarif Tinggi, China: 'Tak Ada yang Menang dalam Perang Dagang'

Pengumuman ini disampaikan beberapa minggu sebelum Presiden terpilih Donald Trump kembali ke Gedung Putih, di mana ia diperkirakan akan memperkuat sikap agresif Washington terhadap China.

“Amerika Serikat telah mengambil langkah signifikan untuk melindungi teknologi kita agar tidak digunakan oleh musuh dengan cara yang mengancam keamanan nasional kita,” kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan bahwa Washington akan terus bekerja sama dengan sekutu-sekutu dan mitra-mitranya “untuk secara proaktif dan agresif menjaga teknologi dan pengetahuan kita yang terdepan di dunia sehingga tidak digunakan untuk mengganggu keamanan nasional kita.”

Beijing pada hari Senin bertekad untuk membela kepentingannya, dan juru bicara kementerian perdagangan China mengatakan Amerika Serikat "menyalahgunakan tindakan pengendalian ekspor" dan telah "menghambat pertukaran ekonomi dan perdagangan yang normal."

Aturan terbaru AS mencakup pembatasan ekspor ke 140 perusahaan, termasuk dua perusahaan cip China Piotech dan SiCarrier Technology.

Hal ini juga berdampak pada Naura Technology Group, yang membuat peralatan produksi cip, menurut Departemen Perdagangan. Lainnya termasuk entitas di Jepang, Korea Selatan, dan Singapura.

Your browser doesn’t support HTML5

AS Umumkan Pembatasan Ekspor Menarget Sektor Cip China

“Kami terus-menerus berbicara dengan sekutu-sekutu dan mitra-mitra kami serta mengevaluasi kembali dan memperbarui kontrol kami,” kata Wakil Menteri Perdagangan bidang industri dan keamanan Alan Estevez.

Kontrol ekspor yang diumumkan oleh Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS itu juga membatasi alih produk memori bandwidth tinggi, yang dibutuhkan semikonduktor simpul canggih untuk memaksimalkan kinerjanya dalam aplikasi intensitas tinggi, seperti kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin.

Sanksi terbaru tersebut secara khusus bertujuan untuk mencegah China membuat semikonduktor canggih sendiri, karena adanya kekhawatiran hal itu akan memasukkan AI ke dalam perangkat keras baru militer dan alat-alat canggih untuk kontrol sosial. [ab/ka/lt]