AS, Uni Eropa Janjikan Bantuan Lebih Banyak bagi Ukraina

Presiden Uni Eropa Donald Tusk (foto: dok). Uni Eropa menjanjikan bantuan sebesar 2,1 miliar dolar guna memperkuat ketahanan ekonomi Ukraina.

Namun, Amerika dan Uni Eropa juga berkeras bantuan harus diimbangi dengan reformasi politik, terutama di sektor energi, dan upaya memberantas korupsi.

Amerika hari Selasa (13/1) menjanjikan jaminan pinjaman baru hingga dua miliar dolar bagi Ukraina yang terkoyak perang jika negara itu melakukan berbagai reformasi ekonomi dan politik.

Janji tersebut menyusul janji serupa oleh Uni Eropa sebesar 2,1 miliar dolar guna memperkuat ketahanan ekonomi Ukraina yang masih bergejolak. Presiden Uni Eropa Donald Tusk hari Selasa mengatakan Ukraina juga bisa mengharapkan bantuan kemanusiaan lebih banyak.

Pertikaian dengan Rusia dan perang melawan separatis dukungan Rusia di bagian timur telah menekan ekonomi Ukraina.

Hari Selasa, Bank Dunia memperkirakan ekonomi Ukraina menciut 8,2 persen tahun lalu dan akan anjlok 2,3 persen tahun ini. Cadangan emas Ukraina telah berkurang menjadi 7,5 miliar dolar, yang terendah sejak tahun 2004.

Akhir pekan lalu, Rusia mengatakan akan mempertahankan haknya untuk minta Ukraina agar membayar utangnya lebih dini sebesar tiga miliar dolar. Selain itu, perang saat ini diperkirakan menghabiskan dana lima juta hingga 10 juta dolar per hari.

Hari Selasa, sebuah bus penumpang diserang di Ukraina timur dan menewaskan 10 orang. Ini tampaknya semakin mengikis harapan bahwa gencatan senjata yang rapuh bisa bertahan.

Di tengah kondisi parah ini, bantuan apapun bagi Ukraina akan disambut baik. Amerika dan Uni Eropa berkeras bantuan harus diimbangi dengan reformasi politik, terutama di sektor energi, dan upaya memberantas korupsi.