Amerika, Kamis sore (18/4) memveto resolusi PBB yang didukung secara luas, yang akan membuka jalan bagi keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Resolusi yang diputuskan beberapa saat lalu itu sedianya akan meningkatkan status Palestina dari negara pengamat non-anggota menjadi anggota penuh.
Wakil Duta Besar Amerika di PBB Robert Wood mengatakan kepada dewan bahwa veto Amerika "tidak mencerminkan tentangan terhadap kenegaraan Palestina, tetapi merupakan pengakuan bahwa hal itu hanya akan terjadi jika ada negosiasi langsung di antara kedua belah pihak."
Ini adalah upaya kedua Palestina untuk menjadi anggota penuh dan terjadi ketika perang di Gaza telah menempatkan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama lebih dari 75 tahun di pusat perhatian.
Duta Besar Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama, perwakilan Arab di dewan yang memperkenalkan resolusi tersebut, mengatakan "perdamaian akan terjadi dengan keikutsertaan Palestina, bukan dengan mengucilkannya.” [em/jm]