Kantor berita Associated Press menyelidiki dari mana kandidat presiden Partai Demokrat Hillary Clinton dan kandidat Republik Donald Trump mendapatkan kekayaan mereka, dan gaya hidup seperti apa yang mereka jalani.
Clinton dan suaminya, mantan presiden Bill Clinton, meninggalkan Gedung Putih tahun 2000, periode yang menurut Hillary gambarkan sebagai kebangkrutan finansial. Pasangan Clinton memiliki tunggakan gugatan hukum dan pembayaran lainnya antara US$2 juta (Rp 26,7 miliar) dan hampir $11 juta.
Namun hanya dalam satu tahun, menurut catatan pajak dan dokumen pengungkapan lain, mereka dapat melunasi semua utang tersebut, dan berpenghasilan hampir $12 juta. Hal itu merupakan awal dari pendapatan yang membuat pasangan tersebut lebih makmur $200 juta lebih dalam 15 tahun, dan hampir $140 juta sejak 2007.
Pasangan Clinton memanfaatkan pengaruh dalam layanan publik, status selebriti, penulisan buku, konsultasi dan sejumlah pidato berhonor tinggi yang membawa mereka ke seluruh negeri dan dunia atas nama korporasi, yayasan, kelompok perdagangan dan bahkan beberapa pemerintah asing.
Bill Clinton menggabungkan penampilan pribadi dan konsultasi dengan pekerjaannya mempromosikan badan amal global keluarga tersebut, Clinton Foundation.
Hillary Clinton mencalonkan diri sebagai presiden tahun 2008, kalah dari Barack Obama, menjadi menteri luar negeri selama empat tahun, kemudian bergabung dengan suaminya dalam yayasan tersebut dan menyampaikan ceramah, menghasilkan $22 juta dalam tiga tahun.
Kekayaan mereka berdua memungkinkan mereka menjalani kehidupan yang glamor.
Pasangan Clinton memiliki rumah-rumah bagus di pinggiran kota New York dan di ibukota negara. Mereka memiliki reksa dana bernilai antara $5 juta dan $25 juta. Mereka rutin mengunjungi resor-resor di Karibia dan pinggiran pantai Hamptons yang eksklusif di New York.
Tur Hillary Clinton selama tiga tahun untuk menjadi pembicara seringkali disertai gaya perjalanan yang mewah, penerbangan dengan jet pribadi, kamar-kamar hotel mewah dan transportasi serta akomodasi untuk para asisten setia yang bepergian bersamanya, berdasarkan tuntutan kontrak darinya.
'Saya Sangat Kaya'
Meskipun estimasi Trump atas kekayaannya yang bernilai $10 miliar sering dipandang skeptis oleh orang luar, ia bisa dibilang orang Amerika terkaya yang pernah jadi nominasi kandidat presiden dari sebuah partai politik. Ia bahkan lebih kaya dari capres Republik yang lalu, yaitu Mitt Romney. Dan yang pasti, ia tidak akan membuat siapa pun melupakan hal itu.
"Saya sangat kaya," ujar Trump bulan Juni lalu saat mengumumkan pencalonannya. Trump juga membuat sebuah klaim tahun lalu bahwa, "saya punya sebuah toko Gucci yang bernilai lebih dari Romney."
Trump telah menggambarkan dirinya sebagai pria yang berusaha sendiri dengan modal pinjaman $1 juta dari ayahnya dan menjadikannya sebuah imperium bernilai miliaran dolar.
Namun, warisan yang didapat Trump pada akhirnya jauh lebih besar dari itu, dan ia bergantung pada jaminan pinjaman ayahnya untuk kontrak-kontrak real estat dan kasino.
Ia hampir kehilangan semuanya awal 1990an, ketika jaminan-jaminan pribadi dari imperium kasino dan real estate yang sedang merugi membuat nasibnya ada di tangan para bankir yang meminjaminya uang. Bahkan saat itu, Trump tetap mempertahankan standar hidup yang luar biasa: Para bankir memberinya uang saku $450.000 per bulan.
Tidak ada batas dalam pengeluaran Trump sekarang ini. Tinggal di apartemen bertingkat tiga di puncak Menara Trump, ia juga memiliki rumah di California, Florida, Virginia dan Karibia.
Caviar, yacht, keran berlapis emas, jet-jet pribadi dan rumah-rumah berisikan 126 kamar. Jika ada penanda kemakmuran secara publik, boleh dikatakan Trump telah mengasosiasikan dirinya dengan hal itu. [hd/dw]