Gedung Putih mengatakan Presiden Barack Obama dan Presiden China Xi Jinping sependapat dalam pembicaraan melalui telepon, Jumat (5/2) bahwa rencana percobaan misil balistik Korea Utara merupakan satu lagi tindakan provokasi dan menggoyahkan.
Kedua pemimpin mengatakan percobaan demikian akan melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB, menurut pernyataan Gedung Putih.
Korea Utara baru-baru ini mengumumkan rencana peluncuran roket, setelah apa yang disebut Pyongyang percobaan yang berhasil bom hydrogen bulan Januari.
Gedung Putih mengatakan Obama dan Xi menegaskan kembali dalam pembicaraan telepon mereka bahwa mereka tidak akan menerima Korea Utara sebagai negara bersenjata nuklir, dan mengatakan mereka bertekad mengusahakan “pembebasan nuklir sama-sekali dan dapat diperiksa di semenanjung Korea.” [gp]