Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam komentarnya hari Selasa (10/2), mengatakan bahwa pemerintahannya telah menerima pesan dari militer Amerika Serikat tentang serangan-serangan udara yang menarget kelompok ISIS dalam wilayah Suriah, tetapi tidak ada kerjasama langsung.
Dalam wawancara dengan BBC, Assad mengutarakan, pesan-pesan itu disampaikan lewat pihak ke-tiga, seperti Irak. Sebuah koalisi pimpinan Amerika Serikat, yang mencakup empat negara Arab, melancarkan serangan-serangan udara di Suriah sebagai bagian dari kampanye internasional melawan ekstremis ISIS.
Pasukan koalisi dan angkatan udara Suriah sama-sama menarget kelompok militan itu. Para pejabat Suriah mengungkapkan, mereka tidak dimintai pendapat mengenai serangan-serangan udara yang telah dilancarkan sejak bulan September tahun lalu.
Dalam wawancaranya, Assad menyangkal pasukan Suriah telah menggunakan bom barel. Bom-bom barel ini tidak dapat diarahkan secara tepat, dan telah membunuh ribuan rakyat sipil, menurut para aktivis Suriah.