India telah memberikan kapal selam kepada Myanmar sebagai bagian dari upaya meningkatkan pengaruh militer ke negara tetangga di bagian timur itu, yang menurut para analis strategi didorong oleh upaya India untuk melawan meningkatnya pengaruh China di Asia Tenggara.
“Kerja sama dalam domain maritim itu merupakan bagian dari keterlibatan kami dengan Myanmar, yang beragam dan meningkat,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri India Anurag Srivastava ketika awal bulan mengumumkan rencana pemberian kapal selam itu.
Kapal selam tersebut adalah kapal Kelas Kilo buatan Rusia yang telah diremajakan, berbobot 3.000 ton dan dioperasikan menggunakan tenaga diesel listrik.
Kapal selam yang dinamakan "UMS Minye Theinkhathu," mengambil nama seorang pahlawan Myanmar, merupakan kapal selam jenis penyerang yang dipamerkan dalam latihan Angkatan Laut Myanmar pertengahan Oktober lalu.
Kapal selam yang dapat beroperasi hingga kedalaman 300 meter ini merupakan yang pertama yang pernah diberikan India pada suatu negara. Ini merupakan bagian dari upaya India meningkatkan keterlibatan pertahanannya dengan Myanmar ketika berupaya meredam peningkatan kehadiran China di negara yang merupakan pintu masuk ke Teluk Benggala. Teluk ini merupakan jalur perairan strategis di bagian timur laut Samudera Hindia.
India dan Myanmar memiliki perbatasan laut sepanjang 725 kilometer di Teluk Benggala ini.
Keputusan India memberikan kapal selam kepada negara tetangganya ini dilakukan hanya empat tahun setelah Bangladesh, yang juga berbatasan dengan India dan Myanmar, membeli dua kapal selam dari China.
Untuk membantu Bangladesh, Beijing membangun sebuah pangkalan kapal selam, mendanai pengembangan Pelabuhan Chittagong dan pelabuhan lain di Kyaukpyu di Myanmar di Teluk Benggala. [em/jm]