Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia/OCA) berupaya membuka jalan bagi atlet-atlet Rusia dan Belarus untuk lolos ke Olimpiade Musim Panas di Paris tahun depan melalui berbagai acara di wilayah Asia. Hal itu seiring dukungan Forum Atlet Asia terhadap prinsip-prinsip di balik langkah tersebut.
Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) berada di bawah tekanan besar dari 35 negara, termasuk AS, Inggris dan Prancis, untuk tidak menerima atlet Rusia dan sekutunya, Belarus, akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Januari lalu, IOC mengatakan bahwa pihaknya membuka kesempatan bagi para atlet dari kedua negara itu untuk berpartisipasi sebagai atlet netral dan menyarankan agar Asia menjadi pembuka jalan bagi para atlet agar dapat memenuhi syarat ikut serta, mengingat larangan berkompetisi di wilayah Eropa.
OCA telah menawari para atlet Rusia dan Belarus untuk berkompetisi di Asian Games di China tahun ini dan – menurut badan regional lembaga itu – pertemuan tertutup 88 atlet di Bangkok pada Sabtu (18/3) lalu telah menyetujui hal itu.
OCA mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyebut bahwa forum itu sepakat bahwa atlet “tidak sepatutnya dihukum atas tindakan pemerintah mereka” dan “seharusnya memiliki akses ke berbagai kompetisi internasional (termasuk Asian Games) tanpa diskriminasi dalam bentuk apa pun.”
Forum itu juga menyepakati persyaratan yang harus dipenuhi para atlet dari kedua negara agar bisa bertanding, termasuk larangan keterlibatan pejabat pemerintahan dari kedua negara, larangan penggunaan bendera maupun simbol nasional, serta kepatuhan penuh pada aturan doping.
Forum itu menekankan “keadilan terhadap para atlet Asia dalam jalur kualifikasi apa pun,” mengindikasikan bahwa tempat yang diberikan kepada atlet Rusia dan Belarus di Paris nanti tidak mengorbankan atlet dari Asia.
Argumen itu mencerminkan posisi IOC, yang sangat ingin mencegah konflik di Ukraina memporakporandakan gerakan Olimpiade.
Ukraina telah mengancam akan memboikot Olimpiade Paris apabila atlet Rusia dan Belarus diizinkan bertanding. Belum ada keputusan akhir yang diambil mengenai hal tersebut.
Pemerintah dari 35 negara yang menekan IOC mengutarakan kekhawatiran mereka tentang para atlet yang bertanding secara netral melalui sebuah pernyataan bulan lalu, yang menyebut bahwa para atlet itu didanai langsung oleh pemerintah negara mereka dan seringkali berkaitan erat dengan pihak militer.
Asian Games akan berlangsung di Hangzhou pada 23 September hingga 8 Oktober mendatang, sempat tertunda akibat pandemi COVID-19 pada tahun lalu. [rd/lt]