Atlet Spanyol, Bertahan 500 Hari Dalam Gua

Beatriz Flamini, pendaki gunung Spanyol yang mengisolasi diri selama 500 hari di sebuah gua, meninggalkan gua dan memeluk rekan satu timnya di Motril, Spanyol, 14 April 2023. (Forta/Handout melalui Reuters)

Atlet elit Spanyol, Beatriz Flamini (50 tahun), muncul dari sebuah gua sedalam 70 meter di bawah tanah, di Spanyol selatan, yang dia tinggali selama 500 hari, Jumat (14/4) sebagai bagian dari percobaan tentang efek isolasi pada pikiran dan tubuh manusia.

Dengan bantuan tim pendukung yang membatasi liputan media tentang kemunculannya agar tidak membuatnya kewalahan, Flamini keluar dari gua Los Gauchos dekat Motril, tersenyum dan melambai ke kerumunan kecil.

"Siapa yang membeli bir?," selorohnya saat muncul dari bawah tanah, tempat tinggalnya selama satu setengah tahun.

Elena Mera, juru bicara proyek yang dikenal sebagai Timecave tersebut, mengatakan kepada kantor berita Spanyol EFE bahwa percobaan isolasi adalah ide Flamini. Sebagai pendaki gunung berpengalaman, pendaki solo, dan ahli swasembada, Flamini mendekati perusahaan produksi media Dokumalia pada 2021 dan mengutarakan gagasannya untuk tinggal di dalam gua sendirian tanpa kontak dengan dunia luar selama 500 hari.

Keseharian Beatriz Flamini di gua di Motril, Spanyol, dalam tangkapan layar dari video selebaran November 2021. (Dokumalia Producciones/Handout via Reuters)

Tim pendukungnya mengatakan bahwa Flamini memasuki gua pada 20 November 2021, membawa dua kamera GoPro untuk mendokumentasikan kegiatannya, 60 buku, dan 1.000 liter air serta persediaan makanan. Dia tidak memiliki cara untuk mengukur waktu. Flamini menghabiskan waktunya dengan melakukan latihan untuk menjaga kebugarannya, melukis dan menggambar, dan merajut topi wol.

Flamini diawasi oleh sekelompok psikolog, peneliti, speleolog (spesialis dalam studi gua) dan pelatih fisik, yang mengawasi setiap gerakannya serta memantau kesehatan fisik dan mentalnya, meskipun mereka tidak pernah melakukan kontak.

EFE melaporkan pengalaman Flamini digunakan oleh para ilmuwan di universitas Granada dan Almeria serta klinik tidur yang berbasis di Madrid.

Meskipun tim pendukungnya mengklaim 500 hari dalam isolasi di bawah tanah merupakan rekor dunia baru, kantor berita Reuters melaporkan juru bicara Guinness Book of World Records tidak dapat segera mengkonfirmasi klaim tersebut. [es/ft]

Beberapa informasi untuk laporan ini disediakan oleh Reuters dan Agence France-Presse.