Raksasa teknologi Prancis yang bermasalah, Atos, mengatakan pada hari Senin (7/10) bahwa pihaknya akan memperluas diskusi dengan pemerintah mengenai penjualan bagian-bagian sensitif dari bisnisnya, termasuk keamanan siber dan superkomputer yang digunakan untuk penangkal nuklir Prancis.
Atos, yang merupakan mitra Olimpiade dan memegang kontrak dengan militer Prancis, mengatakan bahwa tawaran dari pemerintah untuk membeli aset-aset tertentu yang penting secara strategis telah berakhir tanpa kesepakatan antara kedua pihak.
Perusahaan tersebut mengatakan telah "menawarkan untuk melanjutkan diskusi" dan telah mengirimkan proposal baru ke pemerintah Prancis.
Menteri Keuangan Antoine Armand, bagian dari pemerintahan baru yang ditunjuk bulan lalu, menanggapi dalam sebuah pernyataan bahwa Paris bermaksud untuk segera mengajukan tawaran akuisisi baru.
Atos juga mengumumkan bahwa saham istimewa di Bull, anak perusahaannya yang memproduksi superkomputer, akan diberikan kepada pemerintah pada akhir tahun ini, sehingga memberi pemerintah kekuasaan untuk bisa memveto.
Your browser doesn’t support HTML5
Pemerintah sebelumnya telah menawarkan 700 juta euro ($769 juta) untuk bisnis paling sensitif perusahaan tersebut pada bulan Juni, dengan mengatakan bahwa pemerintah “harus menjaga aktivitas strategis Atos”.
Perusahaan teknologi yang sedang kesulitan ini, yang mempekerjakan 90.000 orang di 69 negara, memiliki tumpukan utang hampir lima miliar euro ($5,5 miliar).
Pengumuman terbaru ini "tidak akan berdampak" pada rencana restrukturisasi keuangan yang disetujui oleh para pemegang saham dan kreditor pada bulan September, kata perusahaan itu.
Rencana tersebut mencakup pendanaan baru sebesar 233 juta euro dan pengurangan utang sekitar tiga miliar euro.
Pada bulan Agustus, perusahaan itu mengumumkan kerugian sebesar 1,9 miliar euro ($2,1 miliar) pada paruh pertama tahun ini karena depresiasi aset dan berakhirnya sejumlah kontrak di Amerika.
Sidang pengadilan akan berlangsung pada 15 Oktober di Prancis untuk secara resmi menyelesaikan rencana restrukturisasi tersebut. [ab/ka]