Aturan Baru bagi Pemberian Nama Domain Internet Disepakati di Singapura

  • Purnell Murdock

Kantor pusat Perusahaan Internet untuk Pemberian Nama dan Nomor (ICANN) di Marina del Rey, negara bagian California, AS.

Mulai bulan Januari mendatang, para pengguna bisa bebas membuat akhiran nama domain sendiri, selain dot.com atau dot.gov.

Badan yang mengatur nama-nama domain internet telah setuju untuk mengakhiri pembatasan akhiran di belakang nama-nama situs. Perubahan itu secara dramatis akan meningkatkan jumlah nama-nama situs dan membuka kesempatan nama baru bagi perusahaan-perusahaan, kota-kota dan lainnya.

Sebelumnya, pemilik situs internet dibatasi oleh beberapa akhiran, seperti dot-com, dot-org atau dot-gov, tapi mulai bulan Januari mendatang para pendaftar bisa membuat akhiran mereka sendiri.

Perusahaan-perusahaan besar diperkirakan akan membuat akhiran nama-nama mereka sendiri. Raksasa elektronik Jepang, Canon sudah menyampaikan rencananya untuk mendaftarkan hak memakai nama-nama domain yang diakhiri dengan dot-canon. Ibukota Jerman, Berlin dilaporkan sudah menyampaikan minat menggunakan akhiran dot-berlin. Akhiran-akhiran lain akan membantu mengatur internet berdasarkan bahasa, geografi atau industri.

Perubahan tersebut secara luas disetujui hari Senin di Singapura dalam pemungutan suara Internet Corporation for Assigned Names and Numbers atau ICANN .

Organisasi nirlaba yang bermarkas di Los Angeles itu diperkirakan akan menerima pendaftaran nama-nama baru mulai tanggal 12 Januari.

Brad White, Direktur ICANN untuk hubungan media global mengatakan dibukanya sistem alamat internet akan berdampak jangkauan lebih luas secara sosial dan komersial.

Sekarang ini ada 22 domain umum yang disebut gTLD, beberapa diantaranya adalah dot-com, dot-org dan dot-info. Ada pula 250 domain tingkat negara seperti dot-uk untuk Inggris atau dot-cn untuk Tiongkok. Beberapa ratus gTLD baru diperkirakan akan terdaftar dibawah sistem yang baru.

Selain untuk kepentingan merek perusahaan-perusahaan besar, organisasi seperti kota-kota atau masyarakat lainnya diperkirakan akan mendaftar. Tapi dengan biaya 185 ribu dolar per pendaftaran, hanya orang-orang kaya yang diperkirakan ingin membuat domain pribadi mereka.

Meski demikian tindakan itu merupakan kesempatan bagi merek-merek dagang untuk bisa lebih mengontrol kehadiran on-line mereka dan mengarahkan pengunjung langsung ke bagian-bagian situs mereka.

Brad White dari ICANN mengatakan bahwa akhiran-akhiran baru itu akan punya manfaat lain. Ia mengatakan, "Salah satu perubahan terbesar bagi Internet adalah perluasan penggunaan karakter non-Latin. Jadi orang yang berbahasa Cyrillic, atau Arab atau Tiongkok kini bisa memakai domain terkenal mereka sendiri di akhir alamat internet. Kami yakin hal itu dengan cepat akan meningkatkan jumlah pengguna internet."

Sistem domain baru itu juga akan mengubah cara kerja ICANN . Sampai saat ini ICANN mengatur nama-nama di internet dan melakukan tugas-tugas lain, namun hanya sedikit terlibat dalam masalah-masalah internet yang pelik.

Dengan perubahan baru tersebut, ICANN akan berperan dalam merumuskan kebijakan bagaimana sistem gTLD (generic top-level domain) berjalan, dijual dan dibeli.