Aung San Suu Kyi Sambut Baik Pencabutan Sanksi AS

Sekjen PBB Ban Ki-Moon (kiri) dan pemimpin oposisi Burma Aung San Suu Kyi memberikan keterangan pers bersama di markas PBB di New York, Jumat (21/9).

Pemimpin oposisi Burma Aung San Suu Kyi mengatakan dia "senang" karena pemerintah Amerika telah mencabut sanksi terhadap negaranya.
Aktivis demokrasi itu berbicara hari Jumat dalam sebuah konferensi pers di markas besar PBB di New York, di mana ia muncul bersama Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

Kembalinya Aung San Suu Kyi ke New York, di mana dia bekerja lebih dari 40 tahun yang lalu di PBB, merupakan bagian dari lawatan 17 hari di Amerika. Ini merupakan lawatan pertamanya ke Amerika sejak ia dibebaskan dari tahanan rumah tahun 2010.

Menjawab pertanyaan dari VOA, Aung San Suu Kyi mengatakan dia "sangat, sangat menghargai" apa yang telah dilakukan Kongres Amerika selama bertahun-tahun untuk mendukung gerakan demokrasinya, tapi sekarang, rakyat Burma harus berusaha sendiri. Dia menambahkan sudah waktunya bagi rakyat untuk mengambil tanggung jawab bagi demokratisasi negaranya.

Hari Rabu, Departemen Keuangan Amerika mengumumkan mencabut sanksi terhadap Presiden Burma Thein Sein dan ketua parlemen Thura Shwe Mann.

Sekjen PBB Ban Ki-Moon berharap Presiden Thein Sein dan Aung San Suu Kyi dapat memimpin Burma menuju rekonsiliasi dan demokrasi. Peraih hadiah Nobel perdamaian yang berusia 67 tahun itu terpilih menjadi anggota parlemen Burma pada bulan April.