Kapal-kapal perang Australia, pesawat terbang dan pasukan khusus akan menjaga keamanan para pemimpin dunia yang akan hadir dalam KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik atau APEC yang akan diadakan di Papua Nugini bulan November.
Ini adalah pertama kalinya negara itu menjadi tuan rumah konferensi penting. Pejabat departemen pertahanan Australia mengukuhkan bahwa unit-unit tentara Australia sudah berada di Papua Nugini ditengah kekhawatiran bahwa tentara negara itu tidak punya cukup peralatan untuk mengamankan konperensi puncak APEC itu.
Sejumlah pemimpin dunia, termasuk Wakil Presiden Amerika Mike Pence, Presiden Russia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan hadir dalam konperensi dua hari itu.
Juga ada kekhawatiran bahwa kapal-kapal pesiar yang akan dijadikan hotel terapung bagi tamu-tamu yang datang ke ibukota Port Moresby, bisa menjadi sasaran empuk bagi serangan teroris.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison menjelaskan bahwa Australia akan menyediakan pengamanan besar-besaran
untuk menjamin keamanan pertemuan puncak itu, tapi berapa ongkos yang akan dikeluarkan masih belum dijelaskan.
“Karena banyaknya kepala negara yang akan datang, keamanan harus disiapkan dari sekarang. Dukungan kami bagi Papua Nugini telah dimulai sejak satu setengah tahun yang lalu.”
Kapal-kapal patroli Angkatan Laut Australia telah mengadakan latihan bersama dengan pasukan Papua Nugini. Komandan Angkatan Laut Australia John Cowan puas dengan latihan-latihan gabungan itu.
“Pasukan pertahanan maritim Papua Nugini telah membuktikan dirinya sebagai organisasi yang sangat handal dan saya kira siap untuk menghadapi berbagai tantangan.”
Papua Nugini adalah negara Pasifik Selatan yang terletak di sebelah timur Indonesia, dan berpenduduk tujuh juta orang, kebanyakan penduduk hidup dari hasil pertanian.
Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik dibentuk tahun 1989 dan punya 21 negara anggota yang ingin bekerja sama untuk meningkatkan integrasi ekonomi di kawasan itu. (ii)