Australia Bertekad Adukan Larangan Informal Batu Bara China ke WTO

Kantor pusat Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Jenewa, Swiss. (Foto: dok).

Australia memperingatkan bahwa negara itu akan mengadukan China ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) jika China memberlakukan larangan informal terhadap ekspor batu baranya.

Surat kabar yang dikelola pemerintah China Global Times, Senin (14/12) melaporkan pembangkit listrik China telah diberi izin Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional negara itu untuk mengimpor batu bara dari negara-negara lain tanpa restriksi, kecuali dari Australia. Beberapa kapal yang membawa batu bara Australia telah dicegah membongkar muatan mereka di pelabuhan-pelabuhan China.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison. (Foto: dok)

PM Australia Scott Morrison, Selasa (15/12) mengatakan kepada wartawan di Canberra bahwa Beijing belum mengukuhkan atau membantah laporan itu, dan akan menganggapnya hanya sebagai “spekulasi media.” Tetapi ia mengatakan bahwa laporan mengenai larangan itu “jelas akan melanggar peraturan-peraturan WTO” serta perjanjian perdagangan bebas antara kedua negara itu sendiri.

Lambatnya China menerima batu bara Australia, yang nilai tahunannya mencapai 3 miliar dolar, akan menjadi langkah terbaru dalam sengketa perdagangan dan diplomatik Beijing yang semakin sengit dengan Canberra, yang dipicu oleh desakan Australia bagi penyelidikan independen mengenai asal mula pandemi virus corona, yang pertama kali dideteksi lebih dari setahun silam di China Tengah.

China adalah mitra dagang terbesar Australia, dengan nilai perdagangan bilateral mencapai 170 miliar dolar tahun lalu. [uh/ab]