Australia dan Jepang akan Tandatangani Perjanjian Kerjasama Keamanan

Perdana Menteri Australia Scott Morrison berpidato dalam konferensi iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada 1 November 2021. (Foto: Pool via AP/Ian Forsyth)

Australia dan Jepang akan menandatangani perjanjian untuk meningkatkan kerjasama pertahanan dan keamanan pada pertemuan puncak virtual pada Kamis (6/1) mendatang, setelah Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida membatalkan perjalanan ke Australia dan Amerika Serikat (AS) karena lonjakan kasus COVID-19.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan kedua pemimpin akan menandatangani Perjanjian Akses Timbal Balik. Perjanjian itu, untuk kali pertama, akan menetapkan kerangka kerja bagi pasukan pertahanan kedua negara untuk bekerja sama satu sama lain.

BACA JUGA: AS, Australia dan Jepang akan Danai Kabel Bawah Laut di Pasifik

"Perjanjian ini akan menjadi pernyataan komitmen kedua negara untuk bekerja sama dalam memenuhi tantangan keamanan strategis yang dihadapi bersama dan berkontribusi pada Indo-Pasifik yang aman dan stabil," kata Morrison dalam sebuah pernyataan.

Hubungan keamanan yang diperkuat itu memperluas upaya Amerika Serikat, Jepang, India dan Australia – disebut sebagai Quad - untuk mengatasi kekhawatiran bersama terkait dominasi China di kawasan Indo-Pasifik.

BACA JUGA: Presiden Taiwan Ingatkan China: Konflik Militer Bukan Jawaban

Australia dan Jepang juga berencana membahas peluang untuk memperkuat kemitraan pemerintah dan bisnis dalam bidang energi bersih, teknologi penting dan material-material.

"Kerjasama kami juga mencakup agenda yang diperluas untuk Quad dengan India dan Amerika Serikat, dan pendekatan bersama berbasis teknologi untuk mengurangi emisi karbon," kata Morrison. [mg/ka]