Australia mengumumkan, Selasa (27/4), bahwa penerbangan dari India akan berhenti selama dua pekan untuk mengatasi meningkatnya risiko penularan COVID-19 dari negara itu.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison juga mengumumkan bahwa Australia akan memberi India 500 ventilator noninvasif dan 100 konsentrator oksigen dengan tangki-tangkinya serta peralatan perlindungan pribadi untuk membantu negara tersebut mengatasi krisis kesehatannya. Morrison mengatakan bantuan lebih lanjut akan datang menyusul.
Morrison mengumumkan pekan lalu rencana untuk mengurangi jumlah warga negara Australia dan penduduk tetap yang kembali dari India sebesar 30 persen.
BACA JUGA: Australia dan Selandia Baru Mulai Buka ‘Gelembung Perjalanan’Tetapi jumlah pelancong yang dinyatakan positif virus corona di karantina hotel Australia telah melonjak dari 90 menjadi 143 dalam sepekan, kata Morrison. Menyikapi perkembangan situasi ini, Australia menghentikan sama sekali penerbangan dari India.
Morrison mengatakan keputusan akan dibuat sebelum 15 Mei tentang apakah penerbangan dari India akan dilanjutkan.
India mencatat lebih dari 320.000 kasus baru infeksi virus korona, Selasa. Lonjakan jumlah kasus dan kematian telah sangat membebani sistem kesehatan negara itu dan sangat membutuhkan bantuan dari negara-negara asing.
Banyak rumah sakit kekurangan tempat tidur dan suplai oksigen.
India menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat. India memiliki populasi hampir 1,4 miliar. [ab/uh]