Australia Sesalkan Serangan Udara di Suriah

A worker adjusts lanterns for upcoming celebration of Buddha's birthday at Jogye temple in Seoul, South Korea.

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menyesalkan tewasnya sejumlah tentara Suriah dalam serangan udara yang melibatkan pesawat-pesawat tempur Australia.

Turnbull mengatakan kepada wartawan di New York, Minggu (18/9), segera setelah para komandan koalisi diberitahu oleh Rusia bahwa ada pasukan Suriah yang menjadi korban, operasi itu dihentikan.

Turnbull menegaskan aturan keterlibatan Australia di Suriah adalah untuk menarget gerakan kelompok Negara Islam (ISIS).

Ia menyampaikan “belasungkawa atas semua personel di Suriah yang tewas dan luka-luka."

Menteri Pertahanan Marise Payne hari Senin (19/9) mengatakan kepada ABC bahwa Australia ikut serta dalam operasi serangan udara Amerika yang diyakini dilakukan terhadap posisi pejuang ISIS. Ditambahkannya, Australia “tidak pernah secara sengaja menarget unit militer Suriah”. [em]