Parlemen Australia telah menyetujui ratifikasi perjanjian batas laut yang ditandatangani dengan Timor Timur (Timor Leste) 16 bulan lalu dan pemerintah sekarang berada di bawah tekanan untuk mengembalikan puluhan juta dolar royalti dari ladang gas dasar laut yang diakuinya milik negara miskin itu.
Parlemen Australia, Senin malam (29/7) meloloskan undang-undang yang memungkinkan ratifikasi traktat itu, seminggu setelah negara miskin tetangga Australia itu memberikan suara mendukung undang-undang serupa yang mengatur bagaimana kedua negara akan berbagi miliaran dolar kekayaan minyak dan gas yang berada di bawah Laut Timor.
Perjanjian itu ditandatangani di New York pada bulan Maret tahun lalu, tetapi tidak akan berlaku sampai disahkan oleh pertukaran nota diplomatik ketika Perdana Menteri Scott Morrison mengunjungi Timor Timur 30 Agustus mendatang, pada peringatan 20 tahun referendum yang menentukan kemerdekaan dari Indonesia, yang menginvasi bekas koloni Portugis itu pada tahun 1975. [lt/ab]