‘Avengers: Endgame’ Cetak Rekor dengan Pemasukan Perdana $1,2 Miliar

(Ki-Ka) Presdir Marvel Studio/Produser Kevin Feige, aktor Chris Hemsworth, Chris Evans, Robert Downey Jr., Scarlett Johansson, Mark Ruffalo, dan Jeremy Renner hadir di TCL Chinese Theater IMAX Forecourt tanggal 23 April 2019, Hollywood, California (foto: Valerie Macon/AFP)

Marvel kuasai pemasukan penjualan tiket di seluruh dunia. “Avengers: Endgame” memecahkan rekor dengan pemasukan terbesar untuk penayangan akhir pekan dengan perkiraan tingkat penjualan tiket sebesar $350 juta di dalam negeri dan $1,2 milar di tingkat global, yang membuatnya mencapai rekor tertinggi yang baru dalam era film paling populer yang pernah dipecahkan oleh studio penerbit buku komik.

Tayangan seri pamungkas untuk the “Avengers” jauh melebihi bahkan ekspektasi paling besarnya sekalipun, menurut perkiraan studio tersebut hari Minggu. Film ini diperkirakan akan mencetak $260 hingga $300 juta dalam tayang perdananya di bioskop-bioskop seluruh AS dan Kanada, namun para penonton ternyata sangat antusias sehingga seri “Endgame” jauh melampaui rekor sebesar $257,7 juta, yang dicapai oleh “Avengers: Infinity War” saat film itu unggul tipis dari “Star Wars: The Force Awakens” (yang mencetak $248 juta atau sekitar $266 juta dalam nilai dolar yang telah disesuaikan setelah inflasi).

“Endgame” sama suksesnya di kancah internasional. Di seluruh dunia, film itu menggunguli rekor yang sebelumnya dipecahkan oleh “Infinity War” yang mencetak $640,5 juta (“Infinity War” tidak ditayangkan di China, sebagai pasar bioskop nomor dua terbesar di dunia, hingga dua minggu setelah penayangan perdananya). “Endgame” juga mencetak rekor penayangan akhir pekan yang baru di China, setela film itu mencetak $330,5 juta.

Dalam satu kali raupan, “Endgame” telah mencetak pemasukan bruto lebih besar dibandingkan film-film seperti “Skyfall,” “Aquaman,” dan “The Dark Knight Rises” di keseluruhan penayangan mereka, sebelum dihitung nilai yang telah dipengaruhi inflasi.

Alan Horn, presdir Disney, memuji Marvel Studios dan presdirnya, Kevin Feige, untuk menantang “ide dari apa yang mungkin dilakukan dalam penayangan di bioskop.”

“Keberhasilan akhir pekan ini yang bersifat monumental adalah sebuah kesaksian tentang dunia yang telah mereka bayangkan, bakat-bakat yang terlibat, dan semangat mereka secara bersama-sama, yang dipadukan dengan antusiasme yang tidak dapat dihalangi dari para penggemar di seluruh dunia,” ujar Horn dalam sebuah pernyataannya.

Untuk memenuhi permintaan, Walt Disney Co. merilis “Endgame” di lebih banyak bioskop – 4.462 di seluruh AS dan Kanada – dibandingkan dengan acara penayangan perdana sebelumnya. Layanan pemesanan tiket jauh sebelum waktu penayangannya memecahkan rekor baru. Para pembeli tiket di awal penjualannya telah membuat situs web AMC tidak dapat diakses. Dan mulai hari Kamis, beberapa bioskop bahkan buka selama 3 hari 3 malam berturut-turut.

“Staf kami benar-benar kelelahan,” ujar John Fithian, presdir dan kepala eksekutif dari National Association of Theater Owners. “Sebelumnya saya berbicara pada seorang pemilik bioskop di Kansas yang berkata, “Saya belum pernah kehabisan tiket untuk jam penayangan pada jam 7 pagi hari Sabtu pagi sebelumnya,” dan mereka kehabisan tiket di seluruh bioskopnya.”

Yang kurang menguntungkan hanyalah waktu tayang film itu yang mencapai: 181 menit. Namun bioskop-bioskop terus menambahkan ribuan tayangan untuk film “Endgame” untuk mencapai rekor tayangan dibandingkan dengan film manapun untuk memuaskan demam “Endgame.” Film Joe dan Anthony Russo ini dikaitkan bersama-sama denga seluruh sekuel film “Avengers” selain juga 21 film yang dirilis Marvel terkait “film tentang alam raya,” yang diawali dengan film “Iron Man” yang ditayangkan pada tahun 2008.

Untuk industri yang diwarnai dengan ketidakpastian dengan besarnya pengaruh tayangan film lewat perangkat genggam, potensi luar biasa seperti yang dibuktikan pada tayangan akhir pekan ini membuktikan potensi bioskop yang menggiurkan.

“Kami memanfaatkan potensi dari 30 juta penonton Amerika dan lebih dari 100 juta penonton di tingkat global yang menonton film “Endgame” di layar lebar dalam sebuah akhir pekan,” ujar Fithian. “Angkanya benar-benar luar biasa.”

Hasil “Endgame” yang luar biasa juga ditentukan oleh ulasdan yang baik; saat ini peringkatnya di Rotten Tomatoes mencapai 96%, penilaian terbaik untuk film Marvel yang pernah ada di luar “Black Panther.” Para penonton memberi nilai A-plus dalam Cinema Score.

Secara terpisah, “Endgame” memimpin rekor penjualan tiket domestik secara keseluruhan di dalam negeri yang mencapai $400 juta, menurut Comscore. Pangsa penjualan tiket untuk “Endgame” mencapai 88%. Rekor penjualan tiket secara bruto terbantu oleh penayangan 3-dimensi (sebuah nilai penjualan tiket yang mencapai $540 juta secara global) dan penayangan di teater IMAX (sebuah rekor penjualan sebesar $91,5 juta).

“Para mitra kami dalam penayangan film ini telah melakukan pekerjaan hebat bersama kami dalam film ini. Di mana ada kebutuhan, mereka tambahkan jam tayang film tersebut,” ujar Cathleet Taft, kepala distribusi untuk perusahaan Disney. “Sementara itu ada kekhawatiran – apakah tersedia cukup kursi? – Saya rasa penayangan ini memenuhi permintaan dan hasil penjualan tiketnya sangat memuaskan.

Namun satu-satunya kekhawatiran di akhir pekan untuk bisnis penayangan film bioskop, adalah besarnya ketergantungan bioskop-bioskop itu pada satu studio: Disney.

Disney saat ini menguasai keseluruhan 12 rekor penayangan film perdana kecuali satu (“Jurassic Park” produksi Universal adalah satu-satunya film itu). Studio itu tengah bersiap untuk menyongsong tahun yang penuh dengan pemecahan rekor lewat tayangan-tayangan seperti “Aladdin,” “Toy Story 4,” “The Lion King,” “Star Wars: The Rise of Skywalker” dan “Frozen 2” yang akan tayang tidak lama lagi.

Setelah akuisisi 20th Century Fox, Disney diharapkan akan menguasai paling tidak 40% pemasukan dari film-film yang memecahkan rekor di dalam negeri di tahun 2019, sebuah rekor baru pangsa pasar. “Captain Marvel” yang juga dirilis oleh perusahaan itu – diposisikan sebagai film pengantar untuk “Endgame” – dimana film ini menduduki peringkat ke-2 di akhir pekan, delapan minggu setelah penayangan perdananya (total 22 film yang dirilis Marvel secara keseluruhan berhasil mencetak pemasukan sebesar $19,9 miliar sebagai film pencetak rekor penjualan tertinggi).

Namun demikian para pemilik bioskop secara reguler berbicara tentang “efek halo” di sekitar film seperti “Endgame.” Sensasi seperti ini menarik para penonton baru dan membuat jutaan penonton dipaksa untuk menonton cupilkan film yang akan ditayangkan.

“Akhir pekan ini sudah pasti menjadi akhir pekan terhebat dalam sejarah penayangan film,” ujar Paul Dergarabedian, seorang analis media senior dari Comscore. “Bayangkan berapa banyak minuman soda dan susis yang terjual. Kondisi ini akan berlangsung sepanjang minggu dan setelahnya. Dampaknya sudah pasti akan berlangsung lama.”

Sukses besar-besaran amat dibutuhkan untuk sebuah film pemecah rekor, yang menjelang akhir pekan, tertinggal 16% di belakang dari hasil penjualan tiket tahun lalu, ujar Comscore. “Endgame” menggeser jarumnya menjadi negatif 13,3% namun dorongan tersebut tidak terlalu signifikan dibandingkan saat “Infinity War” ditayangkan secara perdana pada akhir pekan yang sama di tahun 2018.

Tidak ada film lain yang ditayangkan secara luas berani untuk menantang “Endgame.” “The Curse of La Llorona,” film terpopuler minggu lalu, menduduki peringkat ke tiga dengan $7,5 juta.

Tebak-tebakan sekarang akan bergeser kepada seberapa besar pemasukan yang dapat dicapai oleh “Endgame.” Dilihat dari pemasukan awalnya, ada kemungkinan film itu akan mampu menandingi tiga pencetak tingkat penjualan bruto tertinggi di seluruh dunia: “The Force Awakens” ($2,068 miliar di tahun 2015), “Titanic” ($2,187 miliar di tahun 1997) dan “Avatar” ($2,788 miliar di tahun 2009) [ww]