Seorang astronot Amerika dan kosmonot Rusia selamat setelah kembali ke Bumi beberapa menit setelah peluncuran apa yang sedianya menjadi misi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Badan antariksa Amerika (NASA) mengemukakan sebuah roket pendorong di wahana antariksa Soyuz gagal bekerja setelah lepas landas hari Kamis dari kosmodrom di Baikonur, Kazakhstan.
“Pada waktu itu, berdasarkan prosedur standar, misi dibatalkan,” kata Manager Operasi Terpadu ISS Kenny Todd kepada wartawan.
“Jantung saya berdegup kencang,” kata astronot Reid Weisman begitu mendengar roket pendorong itu gagal berfungsi pada waktu peluncuran.
Ini adalah serangkaian kegagalan yang belakangan terjadi pada program antariksa Rusia, yang juga membawa astronot Amerika ke ISS.
BACA JUGA: Astronot AS dan Rusia Selamat Setelah Pendaratan DaruratPara pejabat Rusia menyatakan mereka sedang menyelidiki insiden itu, seraya menambahkan bahwa semua misi penerbangan antariksa berawak akan ditangguhkan hingga para penyelidik mengetahui pasti penyebab insiden tersebut.
Dmityr Rogozin, kepala badan antariksa Rusia Roscosmos, Jumat (12/10) mengatakan, para astronot kemungkinan besar akan mendapat kesempatan ke-dua untuk mengunjungi ISS pada semester pertama tahun depan.
Para pejabat mengatakan astronot Amerika Nick Hague dan astronot Rusia Alexei Ovchinin, mengalami enam hingga tujuh kali lipat gravitasi Bumi, disusul dengan kondisi tanpa bobot dalam waktu sangat singkat, sewaktu kendaraan antariksa mereka terpisah dari roket pendorong sebelum jatuh ke bumi.
Para petugas penyelamat berhasil menemukan para awak setelah mereka mendarat di Kazakhstan, dan keduanya dalam kondisi baik. Mereka kini berkumpul lagi dengan keluarga mereka. [uh]