Iran dan ke-5 anggota tetap DK PBB plus Jerman mengadakan dua sesi penuh di Istanbul, Turki pada hari Sabtu (14/4).
Iran dan enam kekuatan dunia mendekati akhir dari pembicaraan hari pertama seputar program nuklr Iran.
Koresponden VOA di Turki mengatakan Iran juga mengadakan pembicaraan bilateral dengan Tiongkok, Rusia dan Turki, tetapi menolak sebuah pertemuan dengan Amerika. Meskipun demikian, beberapa kekuatan barat berpendapat Iran telah menunjukkan kemauan lebih besar untuk membahas isu nuklir.
Seorang jurubicara untuk Kepala Uni Eropa untuk urusan luar negeri Catherine Ashton, mengatakan, putaran pertama pembicaraan antara Iran dan ke lima anggota DK PBB plus Jerman, bersifat konstruktif, serta merupakan landasan bagi pembicaraan di masa depan. Michael Mann mengatakan, kekuatan-kekuatan dunia itu berpendapat Iran serius untuk terlibat dalam pembicaraan yang substantif.
Pertemuan Sabtu itu diselenggarakan saat ketegangan semakin memuncak antara Iran dan kekuatan-kekuatan Barat sehubungan program nuklir Iran.
Iran mengatakan program nuklirnya bersifat damai, tetapi PBB, Uni Eropa dan kekuatan-kekuatan dunia, termasuk Amerika telah memberlakukan sanksi terhadap Iran karena keprihatinan negara itu berniat mengembangkan senjata nuklir.
Koresponden VOA di Turki mengatakan Iran juga mengadakan pembicaraan bilateral dengan Tiongkok, Rusia dan Turki, tetapi menolak sebuah pertemuan dengan Amerika. Meskipun demikian, beberapa kekuatan barat berpendapat Iran telah menunjukkan kemauan lebih besar untuk membahas isu nuklir.
Seorang jurubicara untuk Kepala Uni Eropa untuk urusan luar negeri Catherine Ashton, mengatakan, putaran pertama pembicaraan antara Iran dan ke lima anggota DK PBB plus Jerman, bersifat konstruktif, serta merupakan landasan bagi pembicaraan di masa depan. Michael Mann mengatakan, kekuatan-kekuatan dunia itu berpendapat Iran serius untuk terlibat dalam pembicaraan yang substantif.
Pertemuan Sabtu itu diselenggarakan saat ketegangan semakin memuncak antara Iran dan kekuatan-kekuatan Barat sehubungan program nuklir Iran.
Iran mengatakan program nuklirnya bersifat damai, tetapi PBB, Uni Eropa dan kekuatan-kekuatan dunia, termasuk Amerika telah memberlakukan sanksi terhadap Iran karena keprihatinan negara itu berniat mengembangkan senjata nuklir.