Azerbaijan Buka Kembali Kedutaan Besar di Iran di Tengah Upaya Redakan Ketegangan

  • Associated Press

FILE - Kedutaan Besar Azerbaijan di Teheran, Iran, Jumat, 27 Januari 2023. (Vahid Salemi/AP). Seorang pria bersenjatakan senapan jenis Kalashnikov menyerbu Kedutaan Besar Azerbaijan di Teheran, membunuh kepala keamanan dan melukai dua penjaga, kata pihak berwenang.

Kedutaan Besar Azerbaijan di Teheran kembali beroperasi, Senin (15/7) setelah lebih dari satu tahun perundingan antara kedua negara untuk meredakan ketegangan, demikian laporan media semi-resmi Iran.

Sebuah sumber di kedutaan Azerbaijan di Teheran kepada The Associated Press mengatakan kedutaan tersebut telah melanjutkan operasinya di ibukota Iran, tetapi mengatakan bahwa hal itu tidak akan diumumkan secara resmi hingga kementerian luar negeri Iran mengkonfirmasi perkembangannya.

Namun sebuah situs web Azerbaijan, news.az, pada hari Senin mengutip kementerian luar negeri Azerbaijan yang mengatakan bahwa kedutaan besarnya di Iran telah memulai kembali bekerja di alamat baru di Teheran. Laporan tersebut menambahkan bahwa kedutaan dibuka kembali setelah perundingan antara Azerbaijan dan Iran.

Hubungan antara Teheran dan Baku, yang sejak lama tegang, semakin memburuk setelah seorang pria bersenjata pada Januari 2023 menyerbu kedutaan besar Azerbaijan di ibu kota Iran, menewaskan kepala keamanannya dan melukai dua penjaga.

Iran mengatakan bahwa serangan itu berlatar belakangpribadi, dan mengatakan bahwa istri pria bersenjata itu telah menghilang setelah berkunjung ke kedutaan tersebut, tetapi Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menyebut serangan itu sebagai "serangan teroris".

Baku menuduh Teheran mendukung kelompok Islam garis keras yang mencoba menggulingkan pemerintahannya, sebuah tuduhan yang dibantah Teheran.

Pada bulan April 2023, Azerbaijan mengusir empat diplomat Iran dari Baku. Sebulan kemudian, Iran mengusir empat diplomat Azerbaijan, yang selama ini bekerja di Kedutaan Besar Azerbaijan di Teheran dan konsulatnya di kota barat laut Tabriz.

Serangan ini meningkatkan ketegangan yang telah lama membara antara kedua negara bertetangga ini. Hubungan antara kedua negara juga tetap tegang karena Azerbaijan pada bulan Maret 2023 membuka kedutaan besar di Israel. Azerbaijan juga memiliki hubungan dekat dengan Israel, yang dipandang Teheran sebagai musuh regional utamanya.

Iran telah berulang kali menentang peningkatan hubungan antara Azerbaijan dan Israel.

Azerbaijan berbatasan dengan Iran di sebelah barat laut dan merupakan bagian dari Kekaisaran Persia hingga awal abad ke-19. Terdapat lebih dari 12 juta etnis Azeris di Iran yang merupakan kelompok minoritas terbesar di Republik Islam tersebut. Itu berarti menjaga hubungan baik dengan Baku menjadi semakin penting bagi Teheran.

Sebelumnya ada ketegangan antara kedua negara karena Azerbaijan dan Armenia yang memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh.

Iran juga ingin mempertahankan perbatasan sepanjang 44 kilometer dengan Armenia yang terkurung daratan - sesuatu yang bisa terancam jika Azerbaijan merebut wilayah baru melalui perang.

Hubungan Iran-Azerbaijan membaik pada masa kepemimpinan mendiang Ebrahim Raisi, mantan presiden Iran. Pada bulan Mei, Iran dan Azerbaijan meresmikan bendungan Qiz Qalasi, atau Kastil Gadis di Azeri, di sungai perbatasan bersama di barat laut Iran. Aliyev menghadiri peresmian tersebut.

Selama upacara tersebut, Raisi mengatakan bahwa hubungan antara Teheran dan Baku lebih dari sekadar bertetangga dan "tidak tergoyahkan."

Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang juga menewaskan menteri luar negeri dan beberapa orang Iran lainnya, setelah upacara peresmian tersebut. Jasadnya ditemukan sehari setelah kecelakaan itu. [my/ab]