Hujan deras membanjiri rumah-rumah, sejumlah tempat usaha, dan jalan-jalan di pulau wisata populer Yunani, Rhodes, pada hari Minggu (1/12), memaksa pihak berwenang untuk sementara melarang penggunaan kendaraan saat Badai Bora menghantam negara itu untuk hari kedua.
Pada hari Sabtu (30/11), seorang pria tewas dalam banjir bandang yang melanda pulau Yunani lainnya di wilayah Aegea utara.
Dinas pemadam kebakaran menerima lebih dari 650 panggilan untuk memompa air keluar dari bangunan-bangunan yang banjir di Pulau Rhodes dan mengevakuasi 80 orang ke tempat yang lebih aman. Kota Ialysos di pulau tersebut dinyatakan menjadi wilayah paling parah yang terdampak banjir. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Mobil-mobil dan puing-puing menumpuk tinggi di jalan-jalan Rhodes yang terendam air, dan penduduk berusaha membersihkan lumpur dari properti mereka yang tergenang air.
BACA JUGA: Banjir Terburuk dalam Beberapa Dekade, 12 Tewas di Thailand dan Malaysia“Situasinya tragis, beberapa orang kehilangan rumah, beberapa orang mengungsi, mobil-mobil kami dalam kondisi yang mengerikan,” kata Sofia Kanelli di Ialysos.
Juru bicara pemadam kebakaran Vassilis Varthakogiannis mengatakan kepada SKAI TV Yunani bahwa cuaca buruk akan berlanjut pada hari Senin (2/12).
Negara di kawasan Mediterania itu telah dilanda banjir dan kebakaran hutan dalam beberapa tahun terakhir, dan para ilmuwan mengatakan bahwa Yunani telah menjadi “pusat” bagi perubahan iklim.
“Kondisi dalam beberapa tahun terakhir berbeda; kami mengalami hujan lebat dan banjir mendadak,” kata Varthakogiannis.
Pada tahun 2023, lebih dari 20.000 wisatawan dan penduduk setempat terpaksa meninggalkan rumah dan hotel di tepi pantai karena kebakaran hutan yang berlangsung selama berhari-hari.
Badai petir dan hujan lebat juga mengganggu layanan kereta api di daratan utama Yunani, terutama di bagian tengah dan utara negara tersebut. [lt/ka]