Badai musim dingin menyebabkan listrik padam di 1,7 juta rumah dan bisnis di seluruh wilayah Amerika, Sabtu (24/12). Jutaan warga lainnya khawatir kemungkinan pemadaman lebih lanjut, yang akan melumpuhkan kantor polisi, pemadam kebakaran, dan bandara di negara bagian New York yang terkubur salju.
Di seluruh negara itu, para pejabat telah mengaitkan lebih dari 12 kematian akibat terpapar badai dingin, selain tabrakan mobil yang tergelincir akibat jalan berlapis es, dan efek badai lain. Dua dari korban meninggal di rumah mereka di luar Buffalo, New York, karena petugas tanggap darurat tidak bisa menjangkau mereka di tengah kondisi badai salju yang mencatat rekor.
Gubernur Negara Bagian New York Kathy Hochul mengatakan Bandara Internasional Buffalo Niagara akan tutup hingga Senin pagi. Sebagian jalan akan ditutup selama Hari Natal dan hampir setiap truk pemadam kebakaran di Buffalo terdampar di salju. Gubernur Hochul menyatakan, kondisinya terlalu ekstrem bahkan untuk kendaraan tim tanggap darurat.
Tayangan video dari stasiun TV WKBW yang berbasis di Buffalo menunjukkan luasnya cakupan salju di sekitar kota itu. Mobil-mobil dan truk tampak terdampar.
Peramal cuaca menyebut badai musim dingin ini sebagai siklon bom di mana tekanan atmosfer turun sangat cepat dalam badai yang kuat. Siklon bom ini terjadi di dekat Great Lakes, memicu kondisi badai salju, termasuk angin kencang dan hujan salju. [ka/es]