Badai Hancurkan Infrastruktur, Hasil Tani di India dan Bangladesh

Pemandangan dari udara rumah-rumah yang terendam banjir setelah Badai Amphan melanda di Shyamnagar, 21 Mei 2020.

Para pejabat di India mengatakan, Sabtu (23/5), mengatakan sebuah badai kuat yang melanda beberapa bagian India timur dan Bangladeh awal pekan ini, menyebabkan kehancuran dan kekacauan.

Bencana itu juga menyebabkan kerusakan infrastruktur dan hasil pertanian, dengan kerugian sekitar $13 miliar.

Di negara tetangga, Bangladesh, para pejabat pemerintah tadinya mengatakan Badai Amphan telah menyebabkan kerusakan bernilai $130 juta, tapi angkanya bisa bertambah.

Amphan menewaskan sedikitnya 102 orang di kedua negara itu, sebagian besar karena tertimbun reruntuhan dan tersengat listrik.

Para pejabat mengatakan jumlah korban tewas bisa lebih tinggi, apabila lebih dari 3 juta orang tidak dievakuasi sebelum Amphan melanda.

Dua pejabat pemerintah Bengal Barat mengatakan kepada Reuters, Sabtu (23/5), badai itu menghancurkan rumah-rumah, hasil pertanian dan properti lain yang dimiliki oleh lebih dari 13 juta orang.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan dalam pernyataan pada Sabtu (23/5) bahwa dia "sedih dengan hilangnya nyawa dan kehancuran" di kedua negara itu. Dia juga memuji "pemerintah, petugas darurat dan masyarakat yang telah berusaha membuat warga aman sebelum badai tiba dan membantu kebutuhan mereka setelahnya."

Guterres juga mengatakan PBB "siap membantu upaya-upaya itu." [vm/ft]