Badai Ida telah menyebabkan jutaan warga di Louisiana tidak mendapat aliran listrik dan air bersih.
Delapan jalur transmisi yang memasok listrik ke kota wisata New Orleans dan banyak wilayah di Louisiana Selatan rusak atau hancur sewaktu Ida mendarat hari Minggu di pesisir negara bagian itu dengan kecepatan angin 240 kilometer per jam, dengan satu menara transmisi tumbang ke Sungai Mississippi.
Otoritas negara bagian dan perusahaan listrik regional Entergy menyatakan mungkin perlu hingga 30 hari sebelum listrik pulih sepenuhnya, menimbulkan kekhawatiran bahwa warga yang tidak memiliki AC akan jatuh sakit karena suhu musim panas yang meningkat. Pakar cuaca memperkirakan suhu dapat berkisar antara 32 dan 37 derajat Celsius.
Sekolah-sekolah telah ditutup tanpa batas waktu, sementara banyak rumah sakit yang telah dipenuhi pasien COVID-19 beroperasi dengan menggunakan generator listrik darurat.
Para pejabat di New Orleans telah membuka pusat-pusat darurat di sekitar kota untuk warga mendinginkan diri, mendapatkan makanan dan air minum serta mengecas ponsel mereka.
Warga di seluruh kawasan itu telah menunggu dalam antrean panjang selama berjam-jam untuk mendapatkan gas yang diperlukan untuk menjalankan generator listrik portabel di rumah mereka.
“Banyak di antara elemen infrastruktur yang mendukung kehidupan tidak ada, tidak beroperasi sekarang ini,” kata Gubernur Louisiana John Bel Edwards hari Selasa, sewaktu ia mendesak warga yang telah mengungsi agar tidak kembali dulu selama krisis ini.
Para pejabat di Entergy mengatakan listrik dipulihkan bagi 85 ribu pelanggan hingga Selasa malam, dan bahwa sebagian dapat dipulihkan di New Orleans pada Rabu malam.
Di luar New Orleans, berbagai upaya aparat penegak hukum dan sukarelawan terus berlangsung hari Selasa untuk menyelamatkan sejumlah warga yang masih terperangkap di rumah mereka di beberapa kota yang kebanjiran. Banyak daerah yang terisolasi karena pohon-pohon yang tumbang dan puing-puing lainnya telah menutup jalan-jalan.
Sedikitnya empat orang tewas akibat Badai Ida, termasuk dua orang yang tewas akibat ambruknya jalan raya di negara bagian tetangga Mississippi.
Badai Ida menerjang Louisiana 16 tahun setelah Badai Katrina menghancurkan New Orleans dengan ambruknya tanggul-tanggul yang menyebabkan kota itu terendam air, menewaskan 1.800 orang dan memerangkap ribuan orang warga selama berhari-hari.
Ida sejak itu menurun kekuatannya menjadi depresi tropis yang mengarah ke utara menuju Tennessee, yang beberapa daerahnya masih dalam pemulihan akibat banjir bandang yang menewaskan sedikitnya 20 orang pada awal Agustus. Sistem badai yang mencurahkan begitu banyaknya hujan di daerah yang menyelenggarakan festival musik tahunan populer di luar kota Nashville, ibu kota negara bagian itu, terpaksa membatalkan acara mendatang.
Pusat Badai Nasional menyatakan Ida juga diperkirakan menyebabkan banjir bandang yang berpotensi mengancam jiwa dan tornado di berbagai penjuru Tennessee dan mengarah ke North Carolina, Virginia, Maryland, Pennsylvania, New York, New Jersey dan Connecticut. [uh/ab]