Badai Lee Hantam New England dan Kanada Timur, Putus Akses Listrik Bagi Ribuan Warga

  • Associated Press

Sebuah mobil tampak melaju di jalan yang tergenang air akibat badai lee yang melanda wilayah Northeast Harbor, Maine, pada 17 September 2023. (Foto: AP/Robert F. Bukaty)

Badai Atlantik Lee menghantam sebagian besar wilayah New England dan Kanada timur dengan angin yang merusak, ombak besar, dan hujan lebat yang menumbangkan pepohonan, membanjiri jalan raya, dan memutus aliran listrik ke puluhan ribu orang pada hari Sabtu (16/9). Satu orang tewas di negara bagian Maine ketika dahan pohon tumbang dan menimpa kendaraannya.

Pusat badai yang luas itu melanda sekitar 215 kilometer sebelah barat Halifax, ibu kota Nova Scotia, Kanada, menurut Pusat Badai Nasional Amerika Serikat. Jaraknya sekitar 80 kilometer tenggara Eastport, Maine. Kecepatan angin yang dihasilkan oleh badai tersebut mencapai 110 kilometer per jam, meskipun badai melemah saat bergerak menuju utara ke New Brunswick dan Teluk St. Lawrence di Kanada.

Lee membanjiri jalan-jalan pesisir di Nova Scotia dan menghentikan layanan feri karena adanya kecemasan di wilayah yang masih belum pulih dari kebakaran hutan dan banjir parah pada musim panas ini. Bandara terbesar di provinsi itu, Halifax Stanfield International, membatalkan semua penerbangannya.

BACA JUGA: WHO Kirim 29 Metrik Ton Bantuan Medis untuk Korban Banjir Libya

Badai tersebut begitu besar sehingga menyebabkan pemadaman listrik beberapa ratus mil dari pusatnya. Pada Sabtu tengah hari, sambungan listrik putus ke 11% pelanggan listrik di Maine, begitu pula 27% di Nova Scotia, 8% di New Brunswick, dan 3% di Prince Edward Island.

Angin berkekuatan badai meluas hingga 220 kilometer dari pusat Lee, sedangkan angin berkekuatan badai tropis meluas sejauh 515 kilometer — cukup untuk mencakup seluruh Maine dan sebagian besar provinsi-provinsi kepulauan di Kanada timur. [lt/ka/jm]