Negara pulau di Karibia, Dominika, mendapat pukulan langsung Badai Maria, setelah badai itu dengan cepat menguat menjadi badai Kategori 5 sebelum menuju Kepulauan Virgin dan Puerto Riko. Perdana Menteri Dominika, Roosevelt Skerrit, menulis di laman Facebook bahwa laporan-laporan awal menunjukkan “kehancuran yang meluas.”
Dia menambahkan, fokusnya adalah menemukan orang-orang yang terluka atau terperangkap di bawah reruntuhan, dengan harapan mendpat bantuan bantuan internasional. U.S. National Hurricane Center, yakni badan yang memantau badai di Amerika, memperkirakan pusat Badai Maria akan mendekati Kepulauan Virgin Inggris dan Kepulauan Virgin Amerika serta Puerto Riko Selasa malam dan Rabu sebagai badai “berpotensi bencana.”
Gubernur Puerto Riko, Ricardo Rossello, juga mengatakan kepada penduduk pulau itu agar bersiap menghadapi kedatangan badai tersebut, dengan mengatakan, “Inilah saatnya untuk mencari perlindungan dengan anggota keluarga, teman atau menuju ke tempat penampungan milih pemerintah.”
Presiden Amerika Donald Trump telah mengumumkan keadaan darurat bagi Puerto Riko dan Kepulauan Virgin Amerika, dan memberikan wewenang kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Badan Manajemen Keadaan Darurat Federal (FEMA) untuk mengkoordinasikan semua upaya bantuan. [lt]