Badai Matthew Akibatkan Banjir di Haiti dan Jamaika

Kawasan Cite-Soleil di kota Port-au-Prince, Haiti mengalami banjir akibat badai Matthew, Selasa (4/10).

Dua kematian dilaporkan terjadi di Haiti, sehingga keseluruhan empat orang dilaporkan tewas terkait badai Matthew.

Hujan lebat dari lingkar luar Badai Matthew menghantam Jamaika dan Haiti hari Senin (3/10), mengakibatkan banjir di jalan-jalan dan membuat banyak orang mengungsi ke tempat-tempat penampungan darurat sementara badai Kategori 4 itu bergerak melewati Karibia.

Dua kematian dilaporkan terjadi di Haiti, sehingga keseluruhan empat orang dilaporkan tewas terkait badai Matthew. Daerah pesisir Haiti barat daya yang dilanda kemiskinan menderita paling parah ketika badai yang melewati daerah itu Selasa pagi (4/10), dengan angin berkecepatan 230 kilometer per jam dan hujan lebat memaksa evakuasi sekitar 2.000 orang di kawasan Grand Sud Senin malam.

Para peramal cuaca memprediksi curah hujan antara 25 sampai 38 sentimeter dan beberapa lokasi mencapai lebih dari 63 sentimeter di Jamaika danHaiti barat daya. U.S. National Hurricane Center di Miami – yakni pusat yang mengamati badai secara nasional mengatakan pusat badai akan melewati ujung barat daya Haiti sebelum menuju Kuba timur hari Selasa.

Para meteorolog mengatakan ada kemungkinan badai itu akhirnya akan bergerak sepanjang atau dekat pantai timur Amerika dari Florida, tetapi masih mereka mengatakan terlalu dini untuk memastikan gerakan badai itu.

Matthew adalah badai terkuat di Samudera Atlantik dan Laut Karibia sejak Badai Felix tahun 2007. [lt]