Badai Molave menghantam Vietnam, Rabu (28/10) dengan kekuatan yang menghancurkan.
Seorang warga desa di wilayah tengah selatan provinsi Quang Ngai tewas setelah angin berkecepatan hingga 150 kilometer per jam membuatnya terjatuh dari atap rumah yang sedang diperbaikinya. Seorang warga lain di provinsi itu juga tewas akibat tertimpa pohon yang roboh.
Angin kencang yang dibawa badai itu juga menenggelamkan sejumlah perahu di provinsi Binh Dinh. Kantor berita pemerintah Vietnam, VNA, melaporkan Angkatan Laut Vietnam mengerahkan dua kapal penyelamat untuk mencari 26 nelayan yang hilang di perairan yang ganas itu.
BACA JUGA: Badai Molave Mendekat, Vietnam Evakuasi Lebih 1 Juta OrangSetidaknya 40.000 orang telah dievakuasi ke tempat penampungan darurat yang jauh dari kawasan pesisir.
Stasiun televisi VTV menayangkan video yang menunjukkan sejumlah warga desa yang terpaksa mengungsi sedang berkumpul di ruang kelas sebuah sekolah yang diubah menjadi pusat evakuasi.
Di provinsi-provinsi yang terdampak, pihak berwenang juga menutup kantor, pabrik, dan sekolah dan meminta orang untuk tetap berada di dalam rumah untuk mencegah jatuhnya korban.
Setidaknya lima bandara ditutup saat badai mendekat, dengan lebih dari 200 penerbangan dibatalkan. Layanan kereta juga dihentikan Rabu dan akan dilanjutkan ketika cuaca membaik, kata VTV.
Molave diperkirakan akan melemah setelah menghantam Vietnam, tetapi diperkirakan akan mempertahankan kekuatan angin yang merusak dan mencurahkan hujan lebat di provinsi-provinsi yang masih tergenang banjir.
Vietnam masih belum pulih dari banjir parah dan tanah longsor yang menewaskan 136 orang dan menyebabkan puluhan orang hilang di tiga provinsi. [ab/uh]