Badai musim dingin yang membawa angin yang kuat mengganggu lalu lintas udara, melumpuhkan aliran listrik dan memaksa sekolah-sekolah tutup di Selandia Baru.
Ibukota Selandia Baru, Wellington, dihantam angin dengan kecepatan lebih dari 130 kilometer per jam, Jumat (21/6). Angin keras itu mengganggu operasi bus, kereta, dan transportasi darat lainnya. Angin tersebut juga mengakibatkan banyak pohon dan tiang listrik tumbang, dan atap-atap rumah bobol. Sekitar 28 ribu rumah tidak mendapat aliran listrik.
Badai itu juga mengakibatkan hujan salju yang lebat di bagian selatan negara itu.
Maskapai penerbangan nasional Air New Zealand membatalkan semua penerbangan Jumat pagi dan mengatakan akan memulai kembali operasi secara terbatas setelah tengah hari.
Maskapai itu juga mengingatkan para penumpang bahwa perjalanan mereka kemungkinan akan terganggu, dan bahwa penerbangan internasional ke dan dari ibukota itu akan terpengaruh. Beberapa penerbangan dari Christchurch dan Queenstown juga dibatalkan atau ditunda.
Para peramal cuaca memperkirakan kondisi akan membaik Sabtu.
Badai itu juga mengakibatkan hujan salju yang lebat di bagian selatan negara itu.
Maskapai penerbangan nasional Air New Zealand membatalkan semua penerbangan Jumat pagi dan mengatakan akan memulai kembali operasi secara terbatas setelah tengah hari.
Maskapai itu juga mengingatkan para penumpang bahwa perjalanan mereka kemungkinan akan terganggu, dan bahwa penerbangan internasional ke dan dari ibukota itu akan terpengaruh. Beberapa penerbangan dari Christchurch dan Queenstown juga dibatalkan atau ditunda.
Para peramal cuaca memperkirakan kondisi akan membaik Sabtu.