Badai salju turun di awal musim di China, yang menyebabkan sebagian besar dari wilayah utara di negara itu terselimuti oleh salju, termasuk diantaranya wilayah ibu kota China, Beijing. Peristiwa itu menyebabkan penutupan jalan raya, pembatalan dan penundaan perjalanan pesawat serta kereta.
Suhu turun ke tingkat di bawah titik beku, sementara angin dingin berhembus dari barat ke timur. Guyuran salju turun terus menerus pada Minggu (7/11) di Beijing, Tianjin dan bagian timur laut China, setelah sebelumnya badai yang sama melewati beberapa bagian Mongolia Dalam dan wilayah barat lain sehari sebelumnya.
Pusat Meteorologi Nasional mengeluarkan peringatan oranye untuk badai salju, yang merupakan level peringatan tingkat tertinggi kedua dalam sistem peringatan empat tingkat di China. Beberapa wilayah diperkirakan akan diguyur salju hingga setinggi 30 sentimeter.
BACA JUGA: Menciptakan Karya Seni di Tengah Badai SaljuBeijing terkena dampak paling besar pada Minggu (7/11) pagi. Badai membuat beberapa bagian jalan raya di Beijing ditutup, layanan bus di lebih dari 160 rute ditangguhkan dan penerbangan dikurangi di dua bandara utama, kata media pemerintah. Kereta cepat menuju Tianjin dan Shanghai juga mengalami pembatalan dan penundaan. Langit tampak cerah di ibu kota China pada siang hari ketika badai mulai bergerak menjauh ke arah timur.
Kehadiran salju tersebut disambut gembira di lokasi perlombaan ski untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing, yang akan diadakan pada Februari tahun depan. Beijing biasanya memiliki iklim yang kering, dan sebagian besar salju yang digunakan untuk kompetisi kemungkinan adalah salju buatan. [vm/rs]